Sosialisasi Pembangunan Fly Over Dihujani Protes Warga

Sosialisasi Pembangunan Fly Over Dihujani Protes Warga

PT KAI bersama Pemkab Muara Enim didampingi P2JN III Sumsel melakukan sosialisasi pembangunan fly over di perlintasan kereta api Bantaian.Foto:Febi/Palpos.id--

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Meski dihujani protes warga saat rapat sosialisasi perencanaan pembangunan fly over di perlintasan kerta api Bantaian, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim di Aula Pertemuan Kantor Camat Gunung Megang, Kamis (24/11). Pemkab Muara Enim bersama PT KAI optimis permasalahan lahan selesai awal Desember tahun 2022.

 

Kegiatan rapat sosialisasi tersebut dipimpin oleh Camat Gunung Megang Ardiansyah didampingi Kapolsek Gunung Megang, Danramil Gunung Megang, Perkim Muara Enim, BPKAD Muara Enim, Satker P2JN III Sumsel, Perangkat Kecamatan Gunung Megang, Kades dan masyarakat yang terkena dan terdampak proyek fly over tersebut.

 

“Kami minta kepada PT KAI dan pihak terkait untuk transparan dan melibatkan pemerintah desa. Jangan selonong boy saja,” tegas Kades Panang Jaya Yitno.

 

Menurut Yitno, meminta kepada manajemen PT KAI melibatkan pemerintah desa dalam permasalahan ini. Jangan sampai ketika terbentur dengan permasalahan baru PT KAI mau melibatkan pemerintah desa dan kecamatan, sebab biasanya seperti itu. Nantinya yang akan direpotkan tentu pemerintah desa dan kecamatan.

 

Dirinya ingin tahu, berapa orang warga yang terkena proyek tersebut dan apakah sudah tepat sasaran jangan sampai ada kecemburuan sosial di tengah-tengah masyarakat. “Kami sangat mendukung jika untuk pembangunan dan orang banyak, namun tentu ada etika dan cara,” ujarnya.

 

Hal senada dikatakan oleh Nopri warga setempat, bahwa sepengetahuannya ada 26 KK yang sudah dibayar dengan rincian di Desa Penanggiran 20 KK dan Desa Panang Jaya 6 KK. Sementara itu yang belum dibayar sebanyak 9 KK terdiri dari 2 KK di Desa Penanggiran dan 7 KK di Desa Panang Jaya. 

 

Namun kenyataan dilapangan masih simpang siur berapa sebenarnya yang diganti rugi, siapa saja dan sebagainya karena terlihat sangat tidak transparan sehingga menimbulkan kecurigaan di masyarakat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: