Angkatan Darat AS Mendadak Batalkan Program Pesawat Pengintai Bersenjata Masa Depan

--
NASIONAL, PALPOS.ID-Angkatan Darat AS telah membuat keputusan mengejutkan dengan membatalkan Program Pesawat Pengintai Bersenjata Masa Depan (Future Vertical Lift), yang sebelumnya diharapkan akan mengisi kekosongan kemampuan setelah pensiunnya Bell OH-58D Kiowa Warrior.
Keputusan ini, diumumkan secara tak terduga pada Jum'at, 09 Februari 2024, merupakan perubahan signifikan dalam rencana penerbangan Angkatan Darat AS pada tahun 2030-an.
Alasan di Balik Pembatalan
BACA JUGA:Rafale, Pesawat Tempur Terbaik yang Dimiliki Indonesia
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia Langit: Danskadud 16 Banyak Pesawat Asing yang Melanggar Wilayah Udara Indonesia
Menurut pernyataan resmi dari Angkatan Darat AS, pembatalan program ini setelah pengeluaran lebih dari dua miliar dolar didasarkan pada pembelajaran dan penilaian yang hati-hati terhadap medan perang modern.
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Randy George, menekankan bahwa evolusi teknologi pengintaian udara telah mengubah lanskap pertempuran, dengan sensor dan senjata pada sistem tak berawak menjadi lebih canggih, luas dalam jangkauannya, dan lebih ekonomis.
Pengalihan Investasi
BACA JUGA:Transformasi Skadron Udara 12 Macan Hitam Dari Hawk ke Rafale
Sebagai respons terhadap perubahan ini, Angkatan Darat AS mengumumkan "Penyeimbangan Investasi Penerbangan", yang mencakup investasi dalam kemampuan pengintaian udara tak berawak yang mutakhir dan efektif.
Hal ini akan mencakup pengadaan sistem tak berawak kecil yang dapat digunakan secara komersial. Dengan demikian, pesawat FARA yang berawak akan digantikan oleh pesawat tak berawak.
Dampak pada Proyek Lainnya
BACA JUGA:Kolaborasi Pindad dan Caracal dalam Menciptakan Senapan Serbu PC 816 V1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: