Angkatan Udara Thailand Melangkah Maju dengan Daftar Keinginan Terbaru
--
NASIONAL, PALPOS.ID-Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) menggugah antusiasme dengan merilis dokumen keinginan masa depannya.
Dokumen setebal 74 halaman tersebut, diungkapkan selama simposium tahunannya, menyoroti kebutuhan mendesak seperti sistem anti-drone, jet tempur baru, dan sistem pertahanan udara jarak menengah.
KSAU Thailand, Marsekal Panpakdee Pattanakul, menegaskan pentingnya perencanaan jangka panjang dan pengeluaran anggaran nasional untuk mencapai keunggulan maksimal dalam pertahanan udara.
BACA JUGA:Indonesia Memulai Negosiasi Kontrak untuk Dua Kapal Selam Scorpene Evolved
BACA JUGA:TNI AU Akan Tambah Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang
Namun, proses pengadaan masih terkendala oleh berbagai faktor, termasuk ketidakstabilan politik dan lemahnya pengawasan sipil.
Prioritas RTAF pada sistem pertahanan udara jarak menengah dan jauh mencerminkan kebutuhan akan perlindungan yang lebih luas.
Rencana pembelian sistem pertahanan udara jarak pendek dilengkapi dengan senjata berbasis rudal dan laser menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi ancaman modern.
BACA JUGA:Rusia Pamerkan Hasil Tangkapan Mereka IFV Bradley AS di Ukraina
BACA JUGA:Indonesia Minta Penundaan Program Pesawat AEW&C untuk Mendanai Frigat FREMM
Keinginan untuk mengganti jet F-16 yang menua dengan pesawat tempur baru menyoroti komitmen Thailand untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya.
Pesawat-pesawat ini diharapkan tidak hanya menggantikan, tetapi juga meningkatkan kinerja armada tempur RTAF.
Tidak hanya fokus pada pesawat tempur, RTAF juga menyoroti upaya untuk memperbarui pesawat angkut C-130H Hercules dan memperbarui pelatihan pilot dengan pengiriman pesawat latih T-6TH.
BACA JUGA:Medium Tank Harimau Buatan Pindad Dilengkapi Teknologi Terkini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: