Dorong Inovasi Sektor Perikanan, Dinas Perikanan Palembang Sukses Gelar Lomba TTG 2025
Foto bersama Kepala Dinas Perikanan Kota Palembang, Drs. Edwin Effendi, M.Si., para Dewan Juri, dan seluruh finalis Lomba Inovasi TTG 2025, di Angkasa Driving Range & Sky Resto, Selasa (11/11/2025).--ist
PALEMBANG, PALPOS.ID – Dinas Perikanan Kota Palembang sukses menggelar Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) 2025. Grand Final berlangsung Selasa (11/11/2025), di Angkasa Driving Range & Sky Resto Palembang.
Kepala Dinas Perikanan Kota Palembang, Drs. Edwin Effendi, M.Si., mengatakan, kegiatan ini bertujuan mendorong kreasi dan solusi efisien di dunia perikanan.
“Kegiatan ini bukan sekadar lomba tapi bagaimana menghasilkan ilmu inovasi yang dapat disumbangkan kepada masyarakat. Ilmu tidak akan pernah habis. Ini akan jadi amal,” ujar Edwin.
Ia menambahkan, penyelenggaraan lomba ini selaras dengan program prioritas Walikota Palembang Drs. H. Ratu Dewa, M.Si. dan Wakil Walikota Prima Salam, S.H., M.M. dalam hal peningkatan gizi masyarakat dan dukungan terhadap ketahanan pangan daerah.
BACA JUGA:MAGOFISH, Solusi Cerdas Inovator Palembang Atasi Masalah Pakan Mahal dan Sampah Organik
Ketua Panitia, Zuarsya, S.H., M.Si., memaparkan tujuan utama digelarnya acara ini adalah untuk mencari ide kreasi dan inovasi yang efektif dan efisien, khususnya yang aplikatif dalam sektor perikanan.
“Dari kegiatan ini kami berharap lahir inovasi yang dapat dikembangkan dan bermanfaat luas untuk masyarakat,” kata Kepala Bidang Pakan, Perbenihan dan Keskanling ini.
Zuarsya menambahkan, proses seleksi inovasi berlangsung sangat ketat. Awalnya, terdapat 16 peserta yang mendaftar dan memaparkan idenya lewat karya tulis.
“Setelah melalui proses penilaian yang mendalam dan selektif oleh tim juri profesional, jumlah tersebut kemudian disaring hingga menyisakan lima tim peserta terbaik yang berhak melaju ke babak grand final,” katanya.
Dari lima finalis yang melakukan presentasi langsung di hadapan juri pada grand final, terpilih tiga inovasi terbaik.
Peringkat pertama berhasil diraih inovator muda Mutia dan Bakti Satria. Mereka menawarkan inovasi Magofish: Solusi Hemat Pakan Ikan Dari Sampah Organik.
Inovasi ini diklaim mampu mengatasi dua masalah sekaligus yaitu tingginya harga pakan ikan dan sampah organik.
Juara 2, Daun Teratai Sebagai Kandidat Obat Herbal Untuk Penyakit Bakteriologi Pada Ikan yang diusung inovator Nyimas Vivi Almeizi.
Melalui inovasi tersebut, Nyimas mengajak masyarakat mengatasi masalah keamanan pangan berbasis kearifan lokal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


