Cumi yang sudah dibersihkan dipotong sesuai selera, kemudian ditumis bersama bawang hingga harum. Setelah itu, saus tiram dan bumbu lain ditambahkan.
BACA JUGA:Ikan Tongkol Sambal, Hidangan Tradisional yang Kian Digemari di Meja Makan Nusantara
BACA JUGA:Bandeng Bakar : Kuliner Khas Nusantara yang Kian Mendunia
Dalam hitungan menit, aroma gurih manis segera menyeruak, menggugah selera siapa pun yang berada di dekat dapur.
“Yang penting jangan masak cumi terlalu lama,” jelas Rini, penjual makanan laut di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
“Kalau terlalu lama dimasak, cumi bisa keras seperti karet. Dua sampai tiga menit sudah cukup, apalagi kalau pakai api besar.”
Warung Rini setiap harinya menjual sekitar 30 porsi cumi saus tiram, terutama saat jam makan siang. Menurutnya, pelanggan paling banyak berasal dari kalangan pekerja kantoran.
“Mereka suka karena cepat disajikan dan rasanya pas di lidah — tidak terlalu pedas tapi tetap gurih,” tambahnya.
Setiap daerah di Indonesia memiliki cara tersendiri dalam menyajikan cumi saus tiram. Di Surabaya, misalnya, cumi sering dimasak dengan tambahan irisan cabai hijau dan daun bawang yang memberikan aroma khas pedas segar.
Sementara di Medan, versi lokalnya dikenal lebih manis karena tambahan kecap manis yang lebih banyak.
Di Bali, ada juga varian cumi saus tiram pedas matah, yang menggabungkan saus tiram dengan sambal matah khas Pulau Dewata.
Menariknya, beberapa restoran modern kini mulai berinovasi dengan menyajikan fusion menu seperti cumi saus tiram keju atau cumi saus tiram butter garlic.
Perpaduan ini menciptakan pengalaman rasa baru yang unik, menggabungkan gurih oriental dengan cita rasa Barat yang creamy.
Selain menggugah selera, cumi saus tiram juga mengandung berbagai nutrisi penting.
Daging cumi kaya akan protein, rendah lemak, dan mengandung vitamin B12, selenium, serta zinc yang baik untuk metabolisme tubuh.
Menurut ahli gizi dari Universitas Indonesia, Dr. Livia Prameswari, konsumsi cumi dalam jumlah wajar dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian, terutama bagi mereka yang menjalani pola makan tinggi protein.