Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Provinsi Cirebon Memiliki Jejak Sejarah yang Panjang

Minggu 09-11-2025,16:21 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

“Cirebon bukan Jawa, bukan Sunda. Kami adalah Cirebon,” ungkap salah satu budayawan lokal yang menekankan pentingnya pengakuan terhadap identitas kultural Cirebon.

Dengan kekayaan sejarah ini, pembentukan Provinsi Cirebon juga dianggap penting untuk pelestarian dan pengembangan budaya lokal yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dari provinsi induk.

Wilayah Administratif Calon Provinsi Cirebon

Calon provinsi baru ini disebut-sebut akan menggabungkan lima daerah administratif:

Kota Cirebon: Kota pelabuhan yang sejak lama dikenal sebagai pusat perdagangan dan budaya.

Kabupaten Cirebon: Wilayah penyangga kota dengan potensi pertanian, perikanan, dan industri.

Kabupaten Majalengka: Kawasan pegunungan yang kini berkembang pesat dengan adanya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Kabupaten Indramayu: Daerah kaya migas dan hasil laut yang juga menjadi pusat lumbung pangan nasional.

Kabupaten Kuningan: Wilayah pegunungan yang potensial di sektor pariwisata dan pertanian organik.

Dengan konfigurasi ini, Provinsi Cirebon akan memiliki kombinasi potensi ekonomi dari sektor agrikultur, perikanan, perdagangan, dan pariwisata.

Potensi Ekonomi yang Menjanjikan

1. Perdagangan dan Logistik

Sebagai kota pelabuhan, Cirebon telah lama menjadi simpul perdagangan strategis. 

Pelabuhan Cirebon yang dikelola oleh PT Pelindo berfungsi sebagai pintu ekspor-impor barang, khususnya semen, gula, beras, dan hasil bumi lainnya. 

Dalam skala regional, Cirebon menjadi penghubung utama antara Jawa Tengah bagian barat dan Jawa Barat bagian timur.

Peningkatan infrastruktur, seperti jalan tol Cipali dan jalur rel kereta cepat di masa depan, membuat kawasan ini semakin terintegrasi dengan pusat-pusat ekonomi nasional.

2. Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon memiliki garis pantai yang panjang serta basis nelayan yang kuat. 

Hasil tangkapan laut seperti udang, cumi, dan ikan segar menjadi komoditas unggulan. 

Dengan pengelolaan yang lebih fokus melalui pemerintahan provinsi sendiri, sektor ini diyakini bisa dikembangkan lebih jauh melalui pembangunan pelabuhan perikanan, cold storage, dan sistem logistik rantai dingin (cold chain).

3. Pariwisata Sejarah dan Alam

Kategori :