PALPOS.ID - Sempol ayam, jajanan khas Malang yang telah dikenal luas sejak lebih dari satu dekade lalu, kini kembali menjadi sorotan setelah munculnya varian baru Sempol Ayam Pedas yang membuat para pecinta kuliner berburu ke berbagai gerai kaki lima.
Varian pedas ini bukan hanya menawarkan sensasi rasa yang lebih kuat, tetapi juga membawa tren kuliner baru yang ramai diperbincangkan di media sosial sejak beberapa minggu terakhir.
Di sejumlah titik pusat jajanan seperti Jalan Soekarno-Hatta, Lowokwaru, hingga kawasan kampus, puluhan pedagang mengaku kewalahan menghadapi lonjakan pembeli yang datang hampir setiap sore.
Tak sedikit dari mereka yang mengaku mampu menjual hingga dua kali lipat dari jumlah biasanya sejak tren Sempol Ayam Pedas mulai viral.
BACA JUGA:Otak-otak Sambal Balado Jadi Tren Baru Kuliner Nusantara, Penjualan UMKM Meningkat
BACA JUGA:Sosis Bakar Saus Jadi Primadona Baru di Pasar Kuliner Jalanan
Salah satunya adalah Rika Ayu, pedagang sempol yang sudah berjualan sejak 2018. Ia mengatakan bahwa sejak menambahkan varian pedas dengan level 1 hingga level 5, omzetnya meningkat drastis.
“Kalau dulu sehari paling 400 tusuk, sekarang bisa sampai 900 tusuk. Orang-orang suka yang pedas banget, kadang minta lebih pedas dari level maksimal,” ujarnya sambil tertawa.
Sempol ayam pedas dibuat dengan menambahkan cabai rawit, bubuk cabai, dan sedikit sambal fermentasi ke dalam adonan ayam.
Proses pembuatannya kurang lebih sama dengan sempol biasa—daging ayam digiling dan dicampur tepung tapioka serta bumbu rempah—namun varian pedas ini memberikan aroma cabai yang lebih tajam dan warna kemerahan yang menarik perhatian.
BACA JUGA:Dakbal Makin Merebak : Kuliner Pedas Korea yang Kian Diminati Pecinta Makanan Ekstrem di Indonesia
BACA JUGA:Terong Balado, Hidangan Rumahan yang Kian Naik Daun dan Jadi Primadona di Restoran Modern
Setelah dibentuk dan direbus, sempol kemudian digoreng dengan baluran telur dan disajikan bersama saus cabai yang juga dibuat lebih pedas daripada saus sempol pada umumnya.
Perpaduan rasa gurih, kenyal, dan pedas inilah yang disebut-sebut membuat jajanan ini langsung diminati berbagai kalangan, terutama anak muda.
“Biasanya sempol rasanya standar. Tapi yang pedas ini bikin nagih. Apalagi kalau dimakan pas masih panas,” kata Andika, seorang mahasiswa yang sedang antre membeli sempol di kawasan Sigura-gura.