Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan Kabupaten Kutai Benua Raya Untuk Kesejahteraan
Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan Kabupaten Kutai Benua Raya Untuk Kesejahteraan.--Dokumen Palpos.id
Alasan dan Harapan Pemekaran
1. Ketimpangan Infrastruktur
Salah satu alasan utama perjuangan pemekaran DOB Benua Raya adalah minimnya pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Beberapa desa, seperti Desa Lemper, Deraya, Tanjung Soke, dan Desa Gerunggung, hingga saat ini belum memiliki akses jalan yang layak.
Jalan tanah dan sulit dilalui kendaraan masih menjadi kendala utama bagi warga dalam beraktivitas, terutama saat musim hujan.
Tak hanya jalan, akses terhadap listrik, air bersih, dan layanan kesehatan juga masih terbatas.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan 7 Kabupaten Baru Perlu Kajian Mendalam
Di beberapa desa, warga masih mengandalkan lampu minyak dan genset untuk penerangan, sementara layanan kesehatan hanya tersedia di kecamatan yang jauh dari pemukiman warga.
2. Pelestarian Budaya Dayak
Kutai Benua Raya dikenal sebagai kawasan yang memiliki kekayaan budaya Dayak yang sangat kental.
Budaya Dayak, yang menjadi identitas utama masyarakat Kutai Benua Raya, terus tumbuh dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Namun demikian, kekhawatiran akan pudarnya nilai-nilai adat istiadat semakin mengemuka.
Pembentukan Kabupaten Kutai Benua Raya diyakini dapat menjadi benteng pelindung budaya, melalui penyusunan kebijakan daerah yang berfokus pada revitalisasi adat istiadat, pemberdayaan komunitas adat, dan pengembangan wisata budaya.
3. Potensi Ekowisata dan Kehutanan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: palpos.disway.id


