Cumi Asin Cabai Hijau, Camilan Tradisional yang Kian Populer di Era Modern
Pedasnya bikin nagih! Cumi asin cabai hijau, camilan tradisional yang tetap hits di era modern-Fhoto: Istimewa-
Menurut Dr. Rina Lestari, ahli gizi dari Universitas Indonesia, “Makanan seperti cumi asin cabai hijau bisa menjadi alternatif camilan sehat jika dikonsumsi dalam porsi yang wajar. Namun, bagi orang dengan tekanan darah tinggi, sebaiknya memperhatikan kandungan garamnya.”
Proses produksi cumi asin cabai hijau juga mulai mengalami inovasi. Selain metode tradisional yang menggunakan pengeringan alami, beberapa produsen kini memanfaatkan teknologi pengeringan modern untuk menjaga cita rasa dan tekstur cumi.
BACA JUGA:Bandeng Bakar : Kuliner Khas Nusantara yang Kian Mendunia
BACA JUGA:Kentang Balado : Cita Rasa Pedas Gurih yang Melegenda dari Ranah Minang
Ada juga produsen yang menambahkan variasi bumbu, seperti cabai rawit, bawang bombay, atau saus pedas manis, untuk menarik minat konsumen muda yang lebih menyukai variasi rasa.
Di era digital, pemasaran cumi asin cabai hijau juga semakin kreatif. Banyak pelaku usaha menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk mereka, menampilkan proses pembuatan hingga testimoni pelanggan.
Beberapa bahkan membuat konten video singkat atau reels yang menonjolkan sensasi pedas dan kerenyahan cumi asin cabai hijau.
Hal ini terbukti efektif menarik minat konsumen, terutama generasi milenial dan Gen Z yang gemar mencoba kuliner baru.
Selain pasar domestik, cumi asin cabai hijau juga mulai menembus pasar internasional. Beberapa eksportir Indonesia mengirimkan produk ini ke negara-negara Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Menurut data dari Kementerian Perdagangan, permintaan ekspor cumi kering dan olahan berbumbu terus meningkat, dengan cumi asin cabai hijau menjadi salah satu produk unggulan.
Hal ini menunjukkan bahwa makanan tradisional Indonesia memiliki potensi besar untuk dikenal secara global.
Namun, popularitas cumi asin cabai hijau juga menghadirkan tantangan. Salah satunya adalah menjaga kualitas bahan baku. Cumi segar yang digunakan harus benar-benar berkualitas agar hasil olahan tidak keras atau berbau amis.
Selain itu, produsen harus memastikan kebersihan dan keamanan pangan selama proses pengolahan agar konsumen mendapatkan produk yang sehat dan aman dikonsumsi.
Meski begitu, antusiasme masyarakat terhadap cumi asin cabai hijau tetap tinggi. Banyak konsumen yang rela membeli dalam jumlah besar untuk dijadikan stok camilan di rumah atau sebagai oleh-oleh. Hal ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi pelaku usaha kuliner lokal.
“Kami selalu berusaha menghadirkan cumi asin cabai hijau dengan kualitas terbaik. Respon pelanggan sangat positif, bahkan banyak yang repeat order karena rasanya yang khas dan pedasnya pas,” ujar Andi Wijaya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:


