Iklan PEMUTIHAN PAJAK PEMPROV
Iklan Astra Motor

Tahu Gejrot, Kuliner Legendaris Cirebon yang Tetap Digemari di Era Modern

Tahu Gejrot, Kuliner Legendaris Cirebon yang Tetap Digemari di Era Modern

Tahu gejrot, kuliner legendaris asal Cirebon yang tak lekang oleh waktu.-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Tahu gejrot, salah satu kuliner khas Jawa Barat yang berasal dari Cirebon, terus mempertahankan popularitasnya di tengah persaingan kuliner modern yang kian beragam.

Hidangan sederhana berupa potongan tahu goreng yang disiram kuah pedas-manis ini tak hanya menjadi favorit warga lokal, tetapi juga menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah.

Di balik kesederhanaannya, tahu gejrot menyimpan cerita panjang tentang tradisi, cita rasa, dan daya tarik kuliner Nusantara.

Tahu gejrot biasanya disajikan dengan potongan tahu kopong—tahu goreng bertekstur renyah di luar namun kosong di dalam—yang kemudian dihancurkan kasar sebelum disiram kuah campuran gula merah, kecap, bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit.

BACA JUGA:Pindang Ikan Patin Kian Populer, Jadi Primadona Kuliner Nusantara

BACA JUGA:Nasi Goreng Semakin Mendunia: Kuliner Nusantara yang Tak Pernah Kehilangan Penggemar

Kuah inilah yang menjadi identitas kuat tahu gejrot: pedas, manis, asam, dan gurih berpadu menjadi satu, menciptakan sensasi “meledak” di mulut, sesuai dengan namanya yang berasal dari bunyi “gejrot” saat kuah dituangkan.

Di beberapa sudut Kota Cirebon, pedagang tahu gejrot mudah ditemukan, mulai dari kawasan alun-alun, pasar tradisional, hingga pusat oleh-oleh.

Salah satu pedagang yang cukup dikenal, Jaja (47), mengatakan bahwa ia sudah berjualan tahu gejrot selama lebih dari 20 tahun.

Menurutnya, minat pembeli tidak pernah surut, bahkan semakin meningkat di era digital saat banyak konten kuliner menampilkan makanan khas daerah.

BACA JUGA:Pesmol Ikan, Kuliner Tradisional yang Tetap Memikat Lidah Nusantara

BACA JUGA:Sensasi Gurih dan Segar: Kerang Hijau Saus Tiram Jadi Primadona Kuliner Laut

“Sekarang pembeli justru lebih banyak karena banyak yang lihat dari media sosial. Kadang ada yang datang dari luar kota khusus mau coba tahu gejrot asli Cirebon,” ujarnya saat ditemui di Lapangan Kebon Pelok.

Jaja mengaku tetap menggunakan resep warisan keluarganya, termasuk penggunaan gula aren asli dan cabai rawit lokal yang memberikan rasa lebih tajam.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: