Tren Ayam Penyet Lokal Makin Menggeliat, Penjualan UMKM Naik Hingga 30 Persen

PALPOS.ID - Hidangan ayam penyet terus menunjukkan dominasinya sebagai salah satu kuliner paling digemari masyarakat Indonesia.

Dalam enam bulan terakhir, sejumlah pelaku usaha kuliner mencatat kenaikan permintaan yang signifikan, terutama pada bisnis UMKM yang menawarkan menu ini sebagai produk utama.

Kenaikan permintaan mencapai 20 hingga 30 persen, terutama dari layanan pesan antar dan penjualan daring.

Ayam penyet, yang dikenal dengan cita rasa pedas sambal khas dan tekstur ayam yang lembut namun tetap gurih, menjadi favorit di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, hingga Makassar.

BACA JUGA:Ayam Rica-Rica Jadi Primadona Baru di Dunia Kuliner Nusantara

BACA JUGA:Oseng Mercon Semakin Diburu Pecinta Pedas di Berbagai Daerah

Meskipun kuliner ini sejatinya berasal dari Jawa Timur, penyebarannya kini merata ke seluruh Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara melalui restoran Indonesia di Singapura, Malaysia, dan Australia.

Beberapa pemilik usaha ayam penyet menyebut tren naiknya permintaan terjadi bersamaan dengan makin banyaknya masyarakat yang mencari makanan berbumbu kuat serta mudah dipesan.

Ayam Penyet Mbak Rani, salah satu UMKM di Jakarta Selatan, menyatakan bahwa penjualannya naik sekitar 25 persen sejak awal tahun.

“Pesanan lewat aplikasi online meningkat pesat. Banyak pelanggan bilang mereka kangen makanan pedas yang bisa bikin nagih,” ujar Rani, pemilik usaha tersebut.

BACA JUGA:Ayam Geprek Naik Daun Lagi : UMKM Berinovasi, Media Sosial Jadi Penggerak Utama

BACA JUGA:Bakso Mercon Jadi Primadona Kuliner Pedas, Penikmat Membludak di Sejumlah Kota

Rani juga menambahkan bahwa promosi melalui media sosial dan paket promo hemat turut mendorong peningkatan omzet.

“Kami rutin membuat konten pembuatan sambal dan testimoni pelanggan. Ternyata sangat berpengaruh,” tambahnya.

Sumber: