Iklan DISWAY AWARD
Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Otak-otak Sambal Balado Jadi Tren Baru Kuliner Nusantara, Penjualan UMKM Meningkat

Otak-otak Sambal Balado Jadi Tren Baru Kuliner Nusantara, Penjualan UMKM Meningkat

Otak-otak Sambal Balado-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Inovasi kuliner kembali menjadi sorotan setelah “Otak-otak Sambal Balado” mendadak populer di berbagai daerah dan media sosial.

Hidangan yang memadukan otak-otak khas pesisir dengan sambal balado ala Minang ini tengah naik daun dan disebut sebagai salah satu menu baru paling diminati selama beberapa bulan terakhir. Para pelaku UMKM mengaku mengalami peningkatan penjualan cukup signifikan sejak menu ini viral.

Fenomena ini berawal dari unggahan sejumlah kreator kuliner yang menampilkan resep sederhana namun menggugah selera.

Dalam video yang tersebar di platform seperti TikTok dan Instagram, otak-otak yang biasanya disajikan dengan saus kacang atau sambal cuka diolah kembali dengan balutan bumbu balado pedas.

BACA JUGA:Sosis Bakar Saus Jadi Primadona Baru di Pasar Kuliner Jalanan

BACA JUGA:Dakbal Makin Merebak : Kuliner Pedas Korea yang Kian Diminati Pecinta Makanan Ekstrem di Indonesia

Hasilnya adalah perpaduan rasa gurih, pedas, dan sedikit manis yang dianggap cocok dengan lidah masyarakat Indonesia.

Menurut pantauan di beberapa daerah, permintaan otak-otak melonjak terutama pada akhir pekan.

Banyak pembeli datang khusus untuk mencoba varian sambal balado yang disebut-sebut memiliki rasa lebih “nendang” dibandingkan sambal pelengkap otak-otak pada umumnya.

ejumlah pedagang bahkan mulai menambahkan level kepedasan untuk menyesuaikan selera pelanggan muda yang cenderung menyukai makanan pedas ekstrem.

BACA JUGA:Terong Balado, Hidangan Rumahan yang Kian Naik Daun dan Jadi Primadona di Restoran Modern

BACA JUGA:Tahu Jeletot Jadi Primadona Baru Kuliner Pedas : Penjualan Melonjak di Berbagai Kota

Seorang pedagang otak-otak di kawasan Pasar Minggu, Nurhayati (38), mengungkapkan bahwa ia mulai menawarkan menu Otak-otak Sambal Balado sejak awal tahun.

“Awalnya hanya iseng ikut tren di media sosial. Ternyata banyak yang cari. Dalam seminggu penjualan naik hampir dua kali lipat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: