Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Harga Cabai Merah di OKU Tembus Rp100 Ribu Perkg

Harga Cabai Merah di OKU Tembus Rp100 Ribu Perkg

Pedagang cabai di Pasar Atas Baturaja.-Foto:Eko palpos-

BATURAJA, PALPOS.CO - Menjelang momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga kebutuhan pokok di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mulai menunjukkan gejolak. 

Dalam sepekan terakhir, harga cabai merah di Pasar Baru Baturaja, Kecamatan Baturaja Timur, melonjak tajam hingga menyentuh angka Rp100 ribu per kilogram.

Kenaikan ini cukup signifikan dibandingkan harga sebelumnya yang masih berada dikisaran Rp80 ribu per kilogram. 

Bahkan, di tingkat eceran tertentu, harga cabai merah bisa lebih tinggi lagi, membuat pedagang dan konsumen sama-sama mengeluh.

BACA JUGA:No WhatsApp Kadishub OKU di Hack, Pelaku Minta Sejumlah Uang

BACA JUGA:Pelaku Penculikan di OKU Ditangkap Saat Akan Kabur Ke Bali

Della, pedagang di Toko Sumber Sayur, mengaku lonjakan harga berdampak langsung pada penurunan omzet penjualan. 

Menurutnya, pembeli kini cenderung menahan belanja dan membeli cabai dalam jumlah terbatas.

“Biasanya pembeli ramai, tapi sekarang karena harga cabai merah mahal, banyak yang ngirit belanja. Saya terpaksa mengurangi stok karena selain mahal, pembeli sekarang hanya beli sesuai kebutuhan,” ujarnya, Senin (22/12).

Berbeda dengan cabai merah, harga cabai rawit terpantau masih stabil di angka Rp70 ribu per kilogram. Begitu pula dengan bawang merah dan bawang putih yang bertahan di kisaran Rp60 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Kementerian PU Dirikan Posko Nataru di OKU

BACA JUGA:Polres OKU Siaga Jelang Nataru, Dirikan 4 Pos Pengamanan

Sementara itu, sejumlah komoditas kebutuhan dapur lainnya seperti kubis, wortel, kentang, tomat, hingga telur ayam masih terbilang normal dan belum mengalami kenaikan berarti. Namun, harga ayam potong justru ikut melonjak dan kini tembus di angka Rp45 ribu per kilogram.

Kondisi ini turut dirasakan para pedagang rumah makan. Kenaikan harga cabai merah dinilai cukup memberatkan, terutama bagi pelaku usaha kuliner yang menjadikan cabai sebagai bahan baku utama menu dagangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: