i2C Muncul di GIIAS 2025, Sinyal Kuat Mobil Nasional Segera Diproduksi

Langkah ini diharapkan mempercepat terciptanya ekosistem industri otomotif yang lebih mandiri, sekaligus mengurangi ketergantungan pada produk impor.

Dengan anggaran khusus ini, pemerintah ingin memastikan bahwa pengembangan bukan hanya terjadi di atas kertas, tetapi benar-benar berproses secara konkret hingga siap diproduksi massal.

BACA JUGA:Debut Jetour T2 di Indonesia: Mesin 245 PS, Interior Futuristis, Desain Gagah

BACA JUGA:Wuling Darion PHEV vs Chery Tiggo 8 CSH : Pertarungan MPV Nyaman vs SUV Bertenaga

Industri Otomotif Nasional Dinilai Sudah Siap

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut bahwa kapasitas industri kendaraan nasional telah berada pada level yang memadai.

Dari sisi teknologi, fasilitas produksi, hingga sumber daya manusia, Indonesia disebut siap menghadirkan mobil nasional yang benar-benar dibuat di dalam negeri.

Kepercayaan ini menjadi fondasi kuat bahwa proyek mobil nasional bukan sekadar cita-cita, tetapi layak untuk dieksekusi.

BACA JUGA:Toyota Pertahankan Mesin Diesel 2GD di Innova Reborn 2026, Ini Alasannya!

BACA JUGA:Lexus RZ 500e: Lebih Bertenaga, Lebih Pintar, dan Jadi Pelopor Steer-by-Wire di Indonesia

i2C Jadi Kandidat Terkuat, Sudah Muncul dalam Bentuk Clay Model 1:1

Dari berbagai konsep yang ditelaah, nama i2C menjadi model yang paling santer disebut sebagai kandidat utama mobil nasional.

Konsep ini sudah diperkenalkan dalam bentuk clay model skala 1:1 di GIIAS 2025, menunjukkan bahwa pengembangannya telah memasuki tahap visualisasi serius.

Meski masih dalam fase awal, desain i2C dipandang mampu menjembatani kebutuhan mobil terjangkau dengan karakter modern dan teknologi yang sesuai perkembangan zaman.

BACA JUGA:Facelift Halus tapi Berasa! Mengintip Perubahan Kijang Innova Reborn Diesel Akhir 2025

Sumber: