Bukan Hapus Ikon Kota, Pembongkaran Tugu Nanas Prabumulih untuk Persiapan Exit Tol dan Pelebaran Jalan
Tugu nanas Prabumulih yang akan dirobohkan pemerintah.-Foto:dokumen palpos-
Dalam pertemuan itu, Arlan mengusulkan agar terdapat dua pintu keluar tol, yakni di kawasan Pangkul dan Tebing Tanah Putih.
“Unit 9 itu akses jalan tol kagek, karena beberapa bulan yang lalu wong tu (pihak tol) sudah menghadap Cak dan Cak usulkan bahwa itu akses keluar masuk jalan tol juga samo di Pangkul,” jelasnya.
Jika nantinya masyarakat tetap bersikeras menolak pembongkaran Tugu Nanas, maka Arlan menegaskan pemerintah akan memindahkan akses jalan tol ke kawasan Pangkul, bukan lagi melalui Tebing Tanah Putih.
“Akses jalan masuk tol kagek Cak pindahkan, tidak ke Pangkul, tidak disini,” pungkasnya dengan nada tegas.
Sebelumnya, sejumlah warga Kelurahan Tebing Tanah Putih menyampaikan penolakan terhadap pembongkaran Tugu Nanas.
Menurut mereka, tugu tersebut bukan sekadar bangunan, melainkan simbol kebanggaan dan identitas Kota Prabumulih yang telah berdiri sejak lama.
Warga menganggap pembongkaran Tugu Nanas sebagai langkah yang terburu-buru tanpa sosialisasi yang cukup kepada masyarakat sekitar.
Mereka berharap pemerintah dapat mencari solusi yang lebih bijak tanpa harus menghapus ikon yang sudah menjadi bagian dari sejarah dan kenangan warga Prabumulih. (abu)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


