Seorang Warga Prabumulih Tewas Mengenaskan di Prabujaya, Diduga Disambar Kereta Api Babaranjang

“Korban terpental ke tengah rel lalu terlindas. Kami yang melihat kejadian itu langsung panik dan berlari menghampiri, tapi korban sudah tidak bergerak lagi,” lanjut Damara.

Peristiwa mengenaskan itu membuat sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi langsung berkerumun. Namun tidak ada satu pun yang berani memindahkan tubuh korban sebelum pihak berwenang datang.

BACA JUGA:Dorong Profesionalisme Pers, Kominfo dan PWI Prabumulih Gelar Uji Kompetensi Wartawan

BACA JUGA:Gelar Airlangga Career, PPKA UNAIR dan Pertamina Drilling Dorong Mahasiswa Jadi Pionir Teknologi Kreatif

Tak lama setelah laporan warga masuk, pihak Polsek Prabumulih Timur dan Unit Identifikasi Polres Prabumulih tiba di lokasi kejadian.

Petugas segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan area sekitar rel agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi.

Tim identifikasi kemudian melakukan pemeriksaan awal terhadap kondisi tubuh korban yang mengalami luka cukup parah. Setelah proses identifikasi selesai dilakukan, jenazah Nanda dievakuasi dan dibawa ke kamar mayat RSUD Prabumulih.

Proses evakuasi berjalan lancar meski menyisakan kesedihan mendalam bagi warga sekitar yang menyaksikan kondisi korban. Beberapa warga mengaku masih trauma melihat kondisi tubuh korban yang hancur.

“Tidak tega lihatnya. Ngeri sekali. Semoga keluarga korban diberi ketabahan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Kapolres Prabumulih AKBP Bobby Kusumawardhana SH SIK MSi, melalui Kasi Humas AKP Bratanata SH, membenarkan adanya kejadian kecelakaan tersebut.

Dalam keterangannya, Bratanata menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih berupaya mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi untuk memastikan penyebab pasti insiden itu.

“Benar, telah terjadi kecelakaan di jalur kereta api yang menyebabkan seorang pejalan kaki meninggal dunia.

Korban berinisial NN, meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi putus kedua kaki dan mengalami luka pada bagian kepala,” jelas Bratanata.

Saat ditanya mengenai motif atau alasan korban berada tepat di tengah rel kereta api sambil merentangkan tangan, Bratanata mengaku pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebabnya.

“Kita belum bisa memastikan apakah ini murni kecelakaan, kelalaian, atau ada unsur lain. Saat ini penyidik masih bekerja dan mengumpulkan informasi di lapangan.

Sumber: