Pembiayaan Hijau, BNI Akan Menerbitkan Green Bond

Pembiayaan Hijau, BNI Akan Menerbitkan Green Bond

JAKARTA PALPOS ID PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk atau BNI kode saham BBNI kembali memperkuat komitmen di segmen green banking dengan menawarkan obligasi korporasi berwawasan lingkungan green bond sebanyak banyaknya Rp5 triliun Sebagai pioneer green banking BNI menjadi bank nasional pertama yang menerbitkan green bond dalam denominasi rupiah Dana terhimpun akan digunakan untuk pembiayaan maupun pembiayaan kembali proyek proyek dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan KUBL Adapun surat utang ini ditawarkan dalam 3 seri yakni seri A dengan jangka 3 tahun seri B jangka 5 tahun dan seri C jangka 7 tahun Kategori KUBL antara lain proyek proyek yang berkaitan dengan energi terbarukan efisiensi energi pengolahan sampah menjadi energi dan manajemen limbah penggunaan sumber daya alam dan penggunaan tanah yang berkelanjutan konservasi keanekaragaman hayati darat dan air transportasi ramah lingkungan pengelolaan air dan air limbah yang berkelanjutan adaptasi perubahan iklim gedung berwawasan lingkungan serta pertanian berkelanjutan Dalam kaitannya dengan pembiayaan KUBL BNI telah menyusun Kerangka Kerja Green Bond Green Bond Framework yang didalamnya terdapat pengaturan mengenai mekanisme pemilihan proyek project selection dan penggunaan dana serta mekanisme pelaporan yang diperoleh dari Penawaran Umum Green Bond Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyampaikan green banking merupakan salah satu sektor yang masuk dalam kategori sangat strategis bagi BNI Selain karena manfaatnya yang sangat tinggi terhadap kestabilan dan keberlanjutan ekonomi jangka panjang perseroan memiliki banyak nasabah debitur serta mitra yang dapat diajak untuk bersama sama mendorong terwujudnya green ekonomi di Indonesia Green Ekonomi merupakan salah satu komitmen jangka panjang BNI Tentunya seluruh Penawaran Umum Green Bond ini akan kami gunakan untuk pembiayaan maupun pembiayaan kembali proyek proyek dalam kategori KUBL seperti arahan dari pemerintah dan otoritas sebut Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi dalam Public Expose dan Penawaran Awal Green Bond BNI Rabu 11 5 2022 Lebih lanjut Susi menyampaikan bahwa telah terjadi perkembangan signifikan di sektor teknologi informasi dan ekonomi dalam 20 tahun terakhir Seyogyanya perkembangan yang pesat tersebut harus memiliki pertumbuhan berkelanjutan untuk melestarikan lingkungan hidup agar dapat senantiasa memenuhi kebutuhan manusia Sehubungan dengan hal tersebut maka BNI sebagai lembaga keuangan yang bertindak sebagai perantara siap menyalurkan investasi dalam aset berwawasan lingkungan Susi menyampaikan Otoritas Jasa Keuangan OJK pun menerbitkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap I 2015 2019 dan Tahap II 2021 2025 dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kapasitas sektor jasa keuangan untuk beroperasi secara ramah lingkungan Inisiatif keuangan berkelanjutan yang dikembangkan melalui Roadmap Tahap II OJK akan mengintegrasikan tujuh komponen utama dalam satu ekosistem yang terdiri dari kebijakan produk infrastruktur pasar koordinasi antar kementerian lembaga dukungan nonpemerintah sumber daya manusia dan kesadaran Menurut Susi BNI akan berkontribusi pada bidang pengembangan produk dan infrastruktur pasar serta pendanaan proyek proyek yang akan membantu mewujudkan Indonesia yang lebih berwawasan lingkungan di masa depan seperti dalam sektor energi dan transportasi Sebagai tanggapan terhadap permohonan pemerintah Indonesia dan OJK Perseroan sebagai perantara bagi pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia berkomitmen untuk mendukung pembiayaan berwawasan lingkungan imbuhnya Filosopi Perusahaan Dia mengutarakan pendekatan Perseroan dilandasi filosofi triple bottom line atau 3P yakni people planet dan profit yang menyatakan bahwa proyek proyek yang disponsori BNI akan memberikan keuntungan pada masyarakat yang terdampak dan pada lingkungan di samping keuntungan finansial Kami juga menggunakan panduan dan kerangka kerja Perlindungan Lingkungan Hidup dan Sosial untuk mencapai komitmen tersebut yang konsisten dengan hukum negara dan tunduk pada evaluasi berkala Kerangka kerja dan panduan tersebut disebut sebagai Kerangka Kerja Manajemen Lingkungan Hidup dan Sosial dan Sistem Manajemen Lingkungan Hidup dan Sosial tambahnya BNI membukukan catatan kinerja positif baik dari ekspansi portofolio hijau sekaligus implementasi ESG di semua lini bisnis Portofolio hijau BNI mencapai Rp 170 5 triliun pada Q1 2022 Nilai ini mengambil porsi 28 9 dari total portofolio kredit BNI Pembiayaan hijau ini utamanya diberikan untuk kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan UMKM dengan total portofolio mencapai Rp 115 2 triliun Selebihnya digunakan untuk kebutuhan pembangunan ekosistem lingkungan hijau energi baru terbarukan sebesar Rp 10 3 triliun serta pengelolaan polusi sebesar Rp 6 8 triliun serta pengelolaan air dan limbah sebesar Rp 23 3 triliun Kinerja pembiayaan hijau yang positif serta didukung kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi serta praktik Tata Kelola Perusahaan yang unggul mendorong peningkatan rating ESG BNI dari MSCI menjadi A sejak November 2021 Rating A saat ini menjadi yang tertinggi di antara perbankan Indonesia sekaligus menegaskan posisi kami sebagai pioneer dalam implementasi keuangan berkelanjutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: