Setahun Jalani Hukuman, Napi 351 Lapas Kayuagung Meninggal Dunia

Setahun Jalani Hukuman, Napi 351 Lapas Kayuagung Meninggal Dunia

KAYUAGUNG PALPOS ID Salah seorang warga binaan atau narapidana napi di Lembaga Pemasyarakatan Lapas Kelas II B Kayuagung Kabupaten OKI meninggal dunia Napi yang dimaksud berinisial TP 45 yakni terpidana kasus 351 KUHP tentang penganiayaan yang dihukum 1 tahun 8 bulan penjara Dimana yang bersangkutan menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan di RSUD Kayuagung Jumat 03 06 Benar Jumat tadi memang ada salah satu napi kita yang meninggal dunia Terkait penyebabnya informasi yang saya terima dari Pak Yayan atau Kasubsi Keperawatan memang Almarhum sakit diabetes yang sudah lama dideritanya ungkap Kepala Lapas Kelas II B Kayuagung melalui Kepala KPLP Edho Dwi Kurniasep kepada Palpos Id Minggu 05 06 Ia menambahkan berdasarkan keterangan dokter TP tekena stroke dan diabetes atau sudah komplikasi Dimana dia memang sudah ada riwayat diabetes ketika masuk ke dalam Lapas Kayuagung Setelah itu yang bersangkutan posisinya dirawat di klinik Dan kita sudah menelepon keluarganya hanya saja belum sempat datang mungkin sedang sibuk atau bagaimana ujarnya Saat disinggung sekitar pukul berapa korban meninggal Dia menerangkan kurang tahu juga secara pastinya Namun menurutnya sebelum Salat Jumat sudah dibawa ke RSUD Kayuagung karena kesehatan TP mendadak drop Dan untuk jenazahnya sendiri sudah diterima oleh pihak keluarga yang bersangkutan pada hari kemarin Lalu dibawa ke rumah duka yang berada di Kota Palembang Keluarganya juga mengucapkan terima kasih karena telah merawat Almarhum jelasnya Dikatakannya lagi 351 merupakan kasus penganiayaan Dimana TP sendiri baru sekitar 1 tahun menjalani masa hukuman di Lapas Kayuagung Sehingga sisa hukumannya tinggal 8 bulan lagi Meskipun begitu saya juga tidak tahu apakah dia ini residivis atau bukan karena data terkait hal itu pada bidang registrasi Dan kalau untuk latar belakang saya pernah mengobrol dengan TP rasanya dia ini bekerja sebagai tukang atau apa gitu tuturnya Masih kata Edho terkait insiden meninggalnya napi lapas seperti ini yang jelas mereka memandangnya kalau namanya ajal tidak tahu kapan akan datangnya Namun kalau ada napi yang sakit langsung mereka obati Dimana dalam lapas ada perawat dan juga dokter dari puskesmas sehingga sewaktu waktu bisa ditelepon Untuk menghindari insiden ini kembali terjadi kita ada program yang namanya Kaktonga kader kesehatan pertolongan pertama Tapi yang terlibat disana bukan dokter atau perawat melainkan warga binaan sendiri yang telah dikasih tahu tentang cara pertolongan pertama terangnya Lebih lanjut jadi kalau ada yang luka demam dan lain sebagainya dicatat oleh kader kesehatan tersebut Intinya sebagai jembatan dari kamar napi ke petugas sehingga bisa dibawa dan dirawat di klinik Editor Bambang Samudera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: