Proyek Pelebaran Jalan Nasional Rugikan Pelaku UMKM

Proyek Pelebaran Jalan Nasional Rugikan Pelaku UMKM

INDRALAYA PALPOS ID Proyek pelebaran jalan sepanjang 167 meter dengan lebar 3 5 meter di depan Kampus Universitas Sriwijaya Unsri Indralaya dikeluhkan warga Utamanya para pelaku UMKM disekitar proyek tersebut Hal itu lantaran proyek menutupi toko dan usaha milik mereka Apalagi pengerjaan proyek belakangan sempat terhenti Salah seorang pelaku usaha jasa Bengkel Ira Silalahi mengaku sangat sangat dirugikan dengan adanya proyek tersebut Karena pendapatan yang tidak sesuai dan anjlok secara drastis serta dirinya harus menutupi gaji karyawan Galian ini sudah dua bulanan Selama dua bulan ini pendapatan kita sangat merugi Yang biasanya masuk sekitar Rp300 500 ribu sehari Sekarang karena adanya proyek ini paling kencang dapat Rp100 ribu Kadang tidak ada pelanggan masuk seharian ungkapnya kepada wartawan Jumat 03 6 Sedangkan semuanya dari sewa makan gaji karyawan hingga modal bergantung dari usaha tersebut Bahkan ungkap Ira para pelaku usaha lainnya sudah banyak yang tutup alias gulung tikar karena tidak adanya pelanggan yang masuk terhalang oleh lubang kerukan proyek Proyek ini sudah berlangsung lebih kurang dua bulan sejak sebelum puasa Menjelang lebaran sempat terhenti lama hampir satu bulanan Ini saja jalan untuk ke tempat saya baru lima hari dibuatkan setelah saya beberapa kali protes ungkapnya Sejak dari awal pengerjaan proyek tersebut dirinya mengaku tidak pernah ada koordinasi dari pihak manapun Bahkan dirinya dan pelaku usaha lain sudah beberapa kali bertanya kepada pihak proyek Terkait adakah ganti rugi dari dampak pengerjaan proyek yang merugikan mereka tersebut Sementara dari Pihak PT Adipati selaku sub kontraktor dari proyek milik Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional BBPJN Wilayah III Sumsel tersebut mengaku pengerjaan proyek telah berjalan lebih kurang selama 1 5 bulan Memang sempat terhambat itu dikarenakan momen libur lebaran dan belakangan seringnya hujan sehingga terjadi genangan air di lokasi galian Kalau ada airnya kita tidak bisa apa apa seharian cuma nyedoti air saja kilah Pengawas Lapangan dari PT Depati Sepriadi Tidak jelas kapan mulai dan target selesai dari proyek penambahan jalan nasional tersebut karena dilokasi proyek tidak dilengkapi dengan papan proyek Sedangkan pihak kontraktor tidak menjelaskan secara detail perihal proyek tersebut Target dari Balai besar sendiri itu dua minggu kedepan Mudah mudahan bisa selesai dan mudah mudahan tidak hujan Untuk target selesainya sendiri kita inginya kita secepatnya terang Subriyadi Disinggung terkait nasib para pengusaha yang terdampak proyek tersebut Supriyadi menjelaskan tidak bisa serta merta memberikan ganti rugi Yang kita kerjakan inikan badan jalan kalau lewat dari situ mungkin saja ada ganti rugi terangnya Bahakan dirinya mengatakan bahwa mereka yang meminta akses jalan kerumah atau tempat usahanya malah justru menjadi salah satu penghambat pengerjaan proyek pelebaran jalan tersebut Editor Bambang Samudera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: