Ribuan Rumah Terendam Banjir, Dua Jembatan Gantung Putus

Ribuan Rumah Terendam Banjir, Dua Jembatan Gantung Putus

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Akibat tingginya intensitas hujan di sejumlah wilayah di Kabupaten MUARA ENIM, khususnya di wilayah Kecamatan Lawang Kidul dan Kecamatan MUARA ENIM, ribuan rumah terendam banjir.

Bahkan beberapa titik ruas Jalan Lintas Tengah Sumatera  (Jalintengsum) juga terendam banjir, sehingga ratusan kendaraan bertonase tinggi harus rela antri menunggu debit air turun, di wilayah Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten MUARA ENIM, Minggu (26/6) sekitar pukul 00.30 WIB.

Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, banjir mulai mengenangi pemukiman warga sekitar pukul 00.30 WIB di beberapa Kecamatan Lawang Kidul dan sebagian Kecamatan MUARA ENIM. Hal tersebut dikarenakan sebelumnya sebagian di wilayah Kabupaten MUARA ENIM terutama di bagian hulu diguyur hujan dari sore kemarin, Sabtu (25/6) hingga Minggu malam.

Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi, hingga membuat sejumlah anak sungai dan Sungai Enim meluap hingga menyebabkan banjir yang merendam pemukiman di beberapa wilayah seperti di Talang Gabus, Desa Keban Agung, Desa Lingga, Desa Tanjung Raja dan sekitarnya.

Selain rumah warga terendam, fasilitas Jembatan gantung di Dusun 1 dan 2 Desa Keban Agung putus setelah diterjang arus deras Sungai Enim.

Sedangkan di Kecamatan MUARA ENIM, banjir juga menggenangi wilayah Desa Karang Raja. Air mulai memasuki pemukiman warga sekitar pukul 00.30 WIB dengan kedalaman bervariasi, dari sebatas dua mata kaki hingga 2 meter dan baru sekitar pukul 06.00 WIB air mulai surut.

Menurut Rohaida (40) warga Tanjung Raja, bahwa banjir kali ini cukup besar, sebab banjir terakhir terjadi sekitar tahun 2015. Terlihat dari batas banjir yang menggenangi rumahnya sekitar 1,5 meter padahal berada dipinggir jalan. Kebetulan rumahnya panggung dan barang-barang elektroniknya sudah ia naikkan ke atas sehingga lebih aman.

"Meski rumah panggung, saya tetap was-was dan tidak tidur semalaman, takut banjirnya naik lagi," ujarnya.

Lain halnya dengan Ustad Muslim Solihin (40) warga Desa Lingga, kebetulan rumahnya Depok tidak bertingkat, sehingga ketika banjir datang otomatis membuat barang-barangnya terendam banjir. "Kami minta bantuan pemerintah untuk dapur umum, karena alat masak basah semua," harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) MUARA ENIM H Abdul Rozieq Putra ST MT, menerangkan akibat banjir yang terjadi berdasar data di lapangan secara keseluruhan ada 1.352 Kepala Keluara (KK) di  Kecamatan MUARA ENIM dan Kecamatan Lawang Kidul), dengan 4.674 jiwa yang terdampak banjir. (*)

GRAFIS:
Data Masyarakat terdampak banjir:

Kecamatan MUARA ENIM yakni Desa Karang Raja (KK: 92 jiwa: 365), Desa Tanjung Raja (KK: 154 jiwa: 624)

Kecamatan Lawang Kidul yakni Desa Lingga (KK: 500 Jiwa: 1600), BTN Karang Asem (KK: 10 jiwa: 45), Kelurahan Pasar Tanjung (KK: 391, Jiwa: 1267), Desa Tegal Rejo (KK: 192, Jiwa: 728). Kelurahan Tanjung Enim (Mandala) KK: 13, Jiwa: 45.
Fasilitas Jembatan Gantung Dusun 1 dan  2 Desa Keban Agung putus.


Editor: Yuliardi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: