Kurniawan Tinjau Posko Korban Banjir dan Jembatan Putus
MUARA ENIM, PALPOS.ID - Sebanyak 4674 Jiwa atau 1352 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di Kecamatan Muara Enim dan Lawang Kidul terdampak banjir bandang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan didampingi Kepala BPBD Muara Enim, H Abdul Rozieq Putra ST MT, saat melakukan peninjauan Posko bencana banjir, korban banjir dan Jembatan gantung putus di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Minggu (26/6).
Menurut Kurniawan, banjir tersebut berawal adanya hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Muara Enim. Sekitar tengah malam air dengan cepat naik sehingga menggenangi pemukiman warga dan menyebabkan banyak perabotan warga yang terkena banjir.
Selain rumah warga terendam, kata dia, untuk Jembatan gantung yang putus akan dilakukan pengkajian dan perbaikan secepatnya. "Kita sudah melakukan pendataan dan peninjauan, pendirian dapur umum dan posko untuk korban banjir" ujar Kurniawan.
Sementara itu, Kepala BPBD Muara Enim, H Abdul Rozieq Putra ST MT, menambahkan, bahwa pada saat kejadian pihaknya bersama tim SAR PTBA, PT SBS dan intansi terkait lainnya sudah melakukan evakuasi dengan lima perahu karet untuk lansia, balita, ibu dan bayi menyusui.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga telah mendirikan dua dapur umum dan posko korban banjir di Masjid Assadah Tanjung Enim. Untuk itu, kata Rozieq, menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan untuk selalu menggiatkan budaya gotong royong membersihkan selokan.
Masih dikatakan Abdurrozieq, dari pendataan warga yang terkena dampak banjir sebanyak 1352 KK atau 4674 jiwa dengan rincian Data Masyarakat terdampak banjir untuk wilayah Kecamatan Muara Enim yakni Desa Karang Raja (KK: 92 jiwa: 365), Desa Tanjung Raja (KK: 154 jiwa: 624).
Sedangkan Kecamatan Lawang Kidul yakni Desa Lingga (KK: 500 Jiwa: 1600), BTN Karang Asem (KK: 10 jiwa: 45), Kelurahan Pasar Tanjung (KK: 391, Jiwa: 1267), Desa Tegal Rejo (KK: 192, Jiwa: 728). Kelurahan Tanjung Enim (Mandala) KK: 13, Jiwa: 45.
Fasilitas Jembatan Gantung Dusun 1 dan 2 Desa Keban Agung putus.
Sementara itu menurut salah satu warga ibu menyusui yang dievakuasi bernama Arinda (25), warga Gang Bangka, Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, mengatakan bahwa sebelum kejadian ia memang sudah bersiap-siap dan waspada karena air naik begitu cepat. Melihat air sudah naik, ia pun secepatnya mengungsikan ketiga anaknya termasuk anaknya yang masih berumur satu Minggu ke rumah tetangga berbentuk panggung.
Ketika air sudah mencapai ketinggian tiga meter ia pun diungsikan oleh tim BPBD dengan perahu karet ke tempat yang lebih aman. "Kalau banjir sudah pernah pak, namun tidak secepat ini. Dalam hitungan menit air sudah tinggi," ujarnya sambil menggendong anaknya Felicia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: