93 CJH Asal Ogan Ilir Dilepas

93 CJH Asal Ogan Ilir Dilepas

INDRALAYA, PALPOS.ID - Sebanyak 93 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Ogan Ilir (OI) dilepas Pemkab OI, di Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai Indralaya, Kamis (30/6), bakda salat zuhur.

Rencananya para CJH ini akan Berangkat besok, Jumat (01/7), dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Pelepasan CJH Kloter ke II ini dilakukan Wakil Bupati (Wabup) OI, H Ardani, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten OI, Kholil Azmi, stakeholder terkait, serta pihak keluarga jemaah haji.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag OI, Kholil Azmi menyampaikan agar para CJH mengecek kembali perlengkapan yang harus dibawa. Serta seperti halnya ID Card dan perlengkapan lainnya.

"Nanti jangan sampai salah tempat tinggal atau nama hotelnya. Jika berpergian harus bareng-bareng, jaga kekompakan. Jika terpisah dari rombongan segera cari petugas dari Indonesia yang memakai atribut merah putih," terangnya.

Selain itu, dirinya mengingatkan para CJH agar menjaga kesehatan dan stamina tubuh. "Perbanyak minum, mengingat di Arab Saudi saat ini suhu lagi tinggi diantara 42 sampai 43 derajat celcius,” terangnya.

Disampaikan Kholil, untuk tahun ini selain kuota Jemaah Haji, tenaga kesehatan dan pemandu haji juga ikut dikurangi.

Ditempat yang sama Wakil Bupati Ardani menyampaikan selamat dan doa agar para CJH sampai tujuan dan pulang dengan selamat. Serta menjadi haji yang Mabrur dan Mabrurroh.

Tetap menjaga kesehatan dan tak lupa mengingatkan agar para CJH membawa obat-obatan yang dibutuhkan dalam perjalanannya menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

"Pesan kami dari pemerintah OI agar para jemaah menjaga kesehatan, sabar dan jangan banyak godaan. Ingatlah tujuan kita kesana untuk beribadah mengharap ridho Allah dan ampunannya. Hadis Nabi jelas tidak ada haji yang maprur kecuali mengharapkan surganya Allah," terang Ardani.

Dirinya mengungkapkan, syukur Alhamdulillah setelah dua tahun tidak ada aktivitas keberangkatan haji akibat vitus Covid-19.

Namun tahun ini kembali diadakan keberangkatan haji meski kuotanya terbatas tidak sesuai dengan apa yang di harapkan.

Disinggung awak media terkait pesangon dari pihak Pemda untuk para Jemaah haji yang berangkat. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Ardani beralasan akibat dampak Covid-19 dan adanya recofusing. Sehingga pesangon jemaah haji untuk tahun ini tidak teranggarkan, sehingga uang pesangon tersebut ditiadakan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: ogan ilir