Banyak Yang Kadaluarsa, Managemen Farmer Mart Diminta Perhatikan Produk Lokal

Banyak Yang Kadaluarsa, Managemen Farmer Mart Diminta Perhatikan Produk Lokal

PALEMBANG,PALPOS.ID - Menjelang Idul Adha, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menggandeng Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak). Kali ini mereka menemukan beberapa kemasan makanan siap saji yang sudah expired atau kadaluarsa di salah satu mall, yakni PTC tepatnya di Farmer Mart.

“Kawan-kawan bisa lihat begitu banyak makanan-makanan yang ada diatas meja ini yang sudah kadaluarsa atau sudah tidak layak konsumsi,” ujar Fitrianti Agustinda, Wakil Walikota Palembang saat diwawancarai usai sidak, Selasa (5/7).

Salah satu produk makanan yang kadaluarsa tersebut seperti Kimchi dan Tofu, serta beberapa makanan siap saji yang dibuat dari sisa ikan ataupun ayam yang tidak laku dijual.

“Nah, kami akan menindaklanjuti temuan ini secara serius, jadi nanti pihak manajemen Farmer maupun PTC harus bisa bertanggungjawab penuh untuk temuan-temuan ini. Nanti akan ada langkah-langkahnya ya,” lanjutnya.

Fitri menegaskan, agar hal ini tidak terjadi lagi kedepannya mengingat ini sudah kedua kalinya ditemukan di Farmer.

“Jangan baik-baik saja ya, saya tidak mau lagi temuan seperti ini, karena ini sudah 2 ke 3 kali kami ketemu, ini kan nama besar dari mall ini juga. Tolong perhatian sekali pada kantor pusat manajemen Farmer untuk memperhatikan produk-produk makanannya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BBPOM Ahmad Zulkfili Apt menuturkan, jika produk kadaluarsa tersebut akan diamankan dan dimusnahkan.

“Hari ini kita menemukan beberapa produk yang kadaluarsa, yang jelas kami dalam produk pangan ini. Pertama kami lihat kemasan pangan yang rusak, kemudian pangan yang labelnya tidak sesuai salah satunya yang kadaluarsa ini. Pada produk-produk pangan ini maka kita akan amankan dan tidak boleh lagi diperjualbelikan, dan juga nanti akan kita musnahkan,” tuturnya.

Terpisah, Nur Annas, selaku Store Manager Farmer menyampaikan permintaan maaf dan juga menjelaskan jika nanti akan dilakukan pengecekkan lebih lanjut.

“Sebenarnya kita punya prosedur untuk pengecekan tapi mungkin di sini nanti kita akan telusuri kenapa prosedur yang seharusnya dijalankan itu bisa kurang dioptimalkan. Nanti kita lakukan pengecekan dan panggilan secara internal terhadap yang seharusnya bertanggung jawab untuk area masing-masing, kenapa ini bisa terlewatkan,” tukasnya. (*)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: