Warung Kelontongan di Lubuklinggau Terbakar, Uang Rp40 juta Jadi Abu
LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Warga Jalan Hiba Kencana RT 04, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Selasa (12/7), sekitar pukul 00.30 WIB, dihebohkan dengan kebakaran.
Belakangan diketahui kebakaran tersebut terjadi di rumah dan warung kelontongan milik Rudi Sugara (39), warga setempat.
Diduga penyebab kebakaran terjadi karena korsleting atau arus pendek listrik.
Akibat kebakaran itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 800 juta. Namun tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Rudi Sugara kepada awak media menjelaskan saat kejadian dia bersama anak dan istrinya sedang lelap tidur.
Namun istrinya terbangun karena mendengar suara berisik dari warung yang ada dibagian depan dan menyatu dengan kediamannya. Lalu sang istri membangunkannya untuk mengecek sumber suara.
Setelah dicek kedepan, ternyata ada api yang mulai membesar di warung kelontongan miliknya. Dia sempat berusaha memadamkan kobaran api.
Tapi bukannya padam, kobaran api malah semakin membesar membakar semua barang dalam warung. Bahkan api sudah mulai menjalar ke ruang tengah.
Hal itu membuat Rudi bersama anak dan istrinya panik. Kemudian tanpa komando mereka berteriak minta tolong sambil menyelamatkan diri, keluar rumah. "Aku hanya ingat menyelamatkan mobil, sementara isi rumah tidak terselamatkan," katanya.
Selain satu unit mobil, tak ada yang bisa diselamatkan. Prabot dan isi rumah habis dilalap api. Termasuk berkas-berkas berharga juga habis terbakar.
"Yang terbakar, itu sertifikat tanah 4 lembar, uang cas Rp40 juta, BPKB mobil dan motor, ada juga 4 unit hp senilai Rp25 juta," rincinya.
Selain itu, ada juga yang ikut terbakar yakni emas 10 gram. Namun berhasil ditemukan. "Total kerugian sekitar Rp800 juta," ujarnya.
Sementara ini, Rudi mengakui belum tahu harus mengungsi kemana. Sementara rumahnya, yang menyisakan sebagian tembok, tidak mungkin ditempati. "Semantara ini masih belum tahu mengungsi dimana, nanti lah dicari," katanya.
Sementara itu, Ketua RT 04, Roni menjelaskan kejadian kebakaran diperkirakan mulai sekitar pukul 00.00 WIB. Awalnya warga mendengar ada yang berteriak. Dikira ada pencurian. Ternyata ada kebakaran.
"Warga mulai ramai sekitar pukul 00.30 WIB," ungkapnya
Saat itu, lanjut Roni, api sudah membubung atap. Kemudian ada beberapa kali terjadi ledakan, di bagian depan. "Diduga dari tabung gas yang meledak," katanya.
Sekitar 30 menit kemudian, barulah mobi pemadam kebakaran datang untuk memadamkan. Sekitar pukul 01.30 WIB api berhasil dipadamkan.
Paginya, barulah warga bergotong royong membantu membersihkan puing-puing, sisa kebakaran tersebut. "Pagi-pagi barulah kita gotong royong bantu membersihkan sisa kebakaran itu," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: