Pemkab OI Jadikan Tradisi "Rayo" Sebagai Agenda Tahunan

Pemkab OI Jadikan Tradisi

INDRALAYA, PALPOS.ID -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI) akan menjadikan tradisi "Rayo" sebagai agenda tahunan yang wajib digelar setiap hari raya tiba.

Demikian disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Ogan Ilir H Ardani, Kamis,(5/5) yang lalu. Tradisi Rayo sendiri, merupakan sebuah tradisi yang berasal dari Sumatera Selatan (Sumsel) yang berupa karnaval, dulmuluk, begesah, dan tanjidor.

Agenda untuk memasukkan tradisi "Rayo" sendiri setelah adanya perayaan yang digelar pemerintah Desa Tanjung Atap, dan Desa Tanjung Atap Barat, pada perayaan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Tradisi seperti ini harus terus kita jaga dan kita lestarikan," terang Ardani, Minggu (08/5).

Menurut dia, kegiatan positif seperti ini perlu didukung terutama oleh pemerintah daerah, sehingga nantinya dapat menjadi agenda tahunan Pemda OI.

“Apalagi, tradisi yang diangkat ini kan merupakan tradisi lokal kita yang tidak dimiliki oleh daerah lain,” lanjut Ardani.

Sementara, Kades Tanjung Atap, Firmansyah, di dampingi Kades Tanjung Atap Barat, Imron, mengaku senang mendapat respon positif dari Wabup Ardani.

Selain itu, dirinya mengaku penyelenggaraan pesta rakyat kali ini sengaja dikemas lebih meriah. Apalagi dua tahun terakhir kegiatan ini tidak dapat digelar lantaran pandemi Covid-19.

“Sengaja kita angkat tema Rayo Akbar Peh Kito Balek, karena banyak warga kita yang menjadi perantauan. Nah, tahun ini kita semarakkan dengan beragam kegiatan untuk mengobati kerinduan mereka saat pulang kampung lebaran kali ini,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diskominfo ogan ilir