Akselerasi Pembangunan SUTET 275 kV Gumawang - Lampung 1
LAMPUNG,PALPOS.ID - PLN kembali mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung dalam upaya memenuhi dan menjaga keandalan sistem kelistrikan Lampung. Berkembangnya industri pertanian, perikanan dan pariwisata serta menggeliatnya ekonomi kreatif kerakyatan yang saat ini tengah menjamur di Lampung menjadikan ketersediaan tenaga listrik sebagai kebutuhan utama yang harus selalu terpenuhi.
Ditemui di rumah dinasnya, Gubernur Lampung - Arinal Djunaidi menyambut kedatangan PLN yang dihadiri oleh General Manager UIP Sumbagsel, Muhammad Dahlan Djamaluddin bersama Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi - Eko Rahmiko didampingi Tim Jaksa Pengacara Negara Kejati Lampung yang diwakili Oleh Kepala Seksi Pertimbangan Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Lampung - Dicky Zaharuddin, S. H,M.H.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur didampingi Kepala Dinas PTSP - Yudhi Alfadri, S. H. M. M, Kepala Dinas ESDM yang diwakili Kepala Bidang Ketenagalistrikan - Benny JP dan Kabag BUMD dan Ekonomi Biro Perekonomian Prov Lampung - Rinvayanti.
Dalam kunjungannya, Dahlan menyampaikan pesatnya kondisi terkini kelistrikan Lampung yang terus bertumbuh. "Beban puncak Lampung tertinggi pernah dicapai sebesar 1300 MW, dengan besarnya seluruh potensi yang dimiliki oleh Lampung yang diikuti dengan pesatnya pertumbuhan di sektor-sektor industri, infrastruktur kelistrikan di daerah inipun juga sangat penting untuk dapat segera dikembangkan," ujar Dahlan.
PLN mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh Gubernur dan jajaran. Baik pemerintahan provinsi, Kabupaten, stakeholder dan masyarakat Lampung. "Mendukung pembangunan infrastruktur kelistrikan di Provinsi Lampung. PLN UIP Sumbagsel tetap dalam koridor aturan yang ada, mendapat pendampingan hukum dari Jaksa Pengacara Negara Kejaksaan Tinggi Lampung," tukasnya.
Eko memaparkan adanya kebutuhan perubahan perizinan terkait pembangunan Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 275 kV Gumawang - Lampung 1 dengan total tower sebanyak 402 titik yang melintasi dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Lampung dimana sebelumnya akan dibangun di dalam area Rumija Tol diputuskan menjadi di luar area Rumija Tol berdasarkan pertimbangan teknis dan persyaratan peraturan yang ada.
Dukungan pemerintah daerah dan stakeholder sangat dibutuhkan mulai dari proses perizinan ,pembebasan lahan tapak tower, penyediaan ruang bebas (RoW) dan proses konstruksi kontruksi sampai dengan pengoperasian. Dalam pelaksanaan survey jalur SUTET ini, PLN UIP Sumbagsel telah melakukan komunikasi, sosialisasi dan koordinasi kepada perusahaan perkebunan yang dilintasi dengan tanggapan positif dan mendukung pembangunan SUTET yang akan dilaksanakan.
"Mengapa jalur SUTET 275 kV Gumawang - Lampung ini sangat penting? dengan beban puncak Lampung yang tercatat sebesar 1100 MW di Februari 2022 dan saat ini rata-rata di 1200 MW maka pertumbuhan kebutuhan kelistrikan di Lampung sangatlah besar, dimana daya pembangkit yang ada di Lampung hanya sebesar 700 MW dan kemampuan daya hantar 2 (dua) Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang ada lebih kurang di 600 MW tentunya ada berpotensi mengurangi keandalan kelistrikan di Provinsi Lampung di masa yang akan datang. dengan dibangunnya SUTET 275 kV Gumawang-Lampung berkapasitas daya hantar sampai dengan 1500 MW akan memperkuat kehandalan dan pelayanan kepada masyarakat dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan industri. selanjutnya, dengan 2 (dua) jalur SUTT 150 kV yang sudah ada dan rencana dibangunnnya 1 (satu) jalur SUTET 275 kV, maka masih ada backup jika ada gangguan atau pemeliharaan pada salah satu jalur SUTT maupun unit pembangkit yang ada di Lampung"pungkasnya.
Harapannya, kelistrikan di Provinsi Lampung semakin handal dan terus menjangkau sampai ke pulau-pulau sekitar yang belum teraliri listrik, dan Pemda Lampung siap bekerjasama dengan PLN , dengan hadirnya listrik yang kuat dan handal dari PLN dapat semakin mendukung pemerintah dalam hal pemerataan untuk mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut PLN mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas respon Gubernur yang langsung melakukan komunikasi dengan salah satu Manajemen perusahan perkebunan untuk meminta izin agar PLN dapat segera melakukan survey jalur pembangunan SUTET. "Terimakasih Pak Gubernur atas bantuannya sehingga PLN dapat melakukan survey jalur SUTET ke semua perusahaan perkebunan yang terlintasi." tutup Eko.
Arinal mengapresiasi upaya yang dilakukan PLN untuk mengantisipasi terjadinya defisit listrik dan merencanakan pengembangan perkuatan sistem kelistrikan. Sekaligus menyampaikan beberapa harapannya kepada PLN dalam peran beliau memajukan Lampung. "Sangat menarik jika melihat pesatnya pertumbuhan provinsi Lampung saat ini ketika menunjukkan begitu banyaknya perkembangan di berbagai sektor. Lampung telah menjadi salah satu penghasil komoditi gula terbesar di Indonesia," ungkapnya.
Selanjutnya Rumah Sakit Internasional, Bakauheni Harbour City, Pelabuhan Mesuji yang rencananya akan dibangun sebagai akses tol laut. "Masuknya beberapa daerah di Provinsi Lampung sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) yang sudah pasti sangat bergantung dengan ketersediaan pasokan dan keandalan listrik," sambungnya.Selain itu, Lampung juga memiliki energi panas bumi sebesar 500 MW. Diharapkan dapat dibangun di sini sehingga akan sangat bermanfaat jika dapat turut berkontribusi memperkuat kelistrikan di Sumatera, khususnya Lampung.
"Secara khusus, Pemerintah Provinsi Lampung siap mendukung dan akan terus mendorong suksesnya program pemerintah berupa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dalam hal ini dilaksanakan oleh PLN dengan tetap mempertimbangkan agar kegiatan pembangunan tidak menjadi kendala kegiatan usaha terutama sektor perkebunan yang menjadi penyumbang terbesar pendapatan daerah," tandasnya. (inforial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: