Nenek Kuya Dapat Bantuan dari Polres Lahat

Nenek Kuya Dapat Bantuan dari Polres Lahat

LAHAT, PALPOS.ID - Polres Lahat beserta jajarannya memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada Nenek Kuya, warga Desa Lubuk Nambulan Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat.

Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto, S.IK, melalui Kasat Binmas AKP Samsuardi mengatakan Program pemberian Baksos merupakan program Kapolres lahat. Dalam rangka turut membantu masyarakat yang kurang mampu dan masyarakat yang mempunyai penyakit fisik cacat (tidak bisa mencari nafkah), sehingga kehidupan mereka dari ketergantungan keluarga dan orang lain.

"Adapun masyarakat yang mendapatkan Bansos adalah masyarakat yang kurang mampu serta tidak bisa mencari nafkah untuk mencukupi kehidupan pribadinya sendiri," ungkap Kasat Binmas, Selasa (26/7/22).

Dan Lanjutnya, Program giat Baksos dan Bansos akan terus dilaksanakan oleh polres lahat melalui sat binmas dan Polsek jajaran.

"Kegiatan ini akan terus dilaksanakan oleh Polres Lahat guna membantu masyarakat yang terkena dampak dimasa pendemi Covid 19," ucapnya.

Sementara Iwan, warga kabupaten Lahat, mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan Polres Lahat. "Terima kasih Bapak Kapolres, Kasat Reskrim serta jajarannya yang sudah memperhatikan dan memberikan bantuan kepada tetangga kami," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, kehidupan Nenek Kuya (79) warga Desa Nambulan Kecamatan Kikim Timur sangat menyedihkan dimasa senjanya hidup begitu memprihatinkan.

Hidup sebatangkara bertempat tinggal di rumah tidak layak huni berukuran kurang dari 2 meter X 1,5 meter di Desa Lubuk Nambulan Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat.

Diusia lanjut Nenek Kuya menghabiskan waktunya dibangunan rumah yang kesemuanya terbuat dari seng, sehingga di siang hari dirinya tidak bisa berada di rumah.

Bagaimana tidak rumah Nenek Kuya yang merupakan hasil gotong royong warga tersebut, mempunyai tinggi tidak sampai 2 meter, dengan atap maupun dinding terbuat dari seng membuat suhu udara pada siang hari begitu menyengat.

Menurut tetangga sekitar Nenek Kuya sudah puluhan tahun tinggal di rumah sempit yang tak layak huni tersebut. Untuk bisa makan sehari-hari Nenek Kuya hanya menerima pemberian dari orang lain dan tetangga, karena fisiknya sudah tidak memungkinkan untuk ia mencari kerja.

"Lihat saja rumah Nenek Kuya hanya berukuran 1,5 X 2 M, dan di belakang rumah terdapat kuburan. Untuk menyambung hidup sehari-hari masyarakat sekitar yang memberikan bantuan kepada Nenek Kuya," ujar warga.

Nenek Kuya sendiri mengaku tidak pernah mendapat bantuan baik BLT Dana Desa (DD), Penerima Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), maupun bantuan lansia lainnya.

"Saya tidak pernah mendapatkan bantuan sama sekali,"ucapnya, Minggu (24/7/22).

Tak hanya Nenek Kuya, warga sekitar sangat berharap nenek Kuya mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah baik untuk pembangunan rumahnya maupun bantuan sosial.

"Tolonglah sampaikan ke Bupati untuk dibantu semaksimal mungkin,"harap beberapa tetangga. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: