Sulit Dapat BBM, Ongkos Angkutan Terpaksa Dinaikkan

Sulit Dapat BBM, Ongkos Angkutan Terpaksa Dinaikkan

BATURAJA, PALPOS.ID - Sejumlah sopir Angkutan Kota (Angkot) maupun Angkutan Pedesaan (Angdes) mengeluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Partelite maupun jenis Solar. Hal itu dikarenakan banyaknya oknum pengecor minyak menguasi sejumlah SPBU, sehingga terjadinya antrean panjang.

 

Hal ini berimbas terhadap naiknya tarif angkutan umum yang melayani rute ke sejumlah jurusan terutama bagi Angdes. 

 

Iwan, salah satu sopir mobil travel rute Baturaja-Ulu Ogan mengungkapkan, saat ini untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite harus ikut mengantre bersama para pengecor di SPBU dan bisa hingga berjam-jam.

 

“Kita mengatur sampai berjam- jam. Otomatis ini mempengaruhi perjalanan kita yang biasanya bisa 2 kali pulang pergi menjadi 1 kali dalam sehari. Hal ini tentu mempengaruhi omset kita yang kini juga menurun,” ujar Iwan.

 

Untuk mensiasati hal itu, dirinya dan para sopir Angdes lain sepakat untuk menaikkan tarik ongkos angkutan dengan rute Baturaja- Ulu Ogan. Meski diakuinya kenaikan yang dilakukan belum ada ketetapan resmi dari Pemkab OKU.

 

“Ya mau bagaimana lagi, dengan sangat terpaksa kami naikkan ongkosnya. Dari semula Rp25.000 perorang menjadi Rp35.000 perorang. Kalau tidak begini kami tidak dapat uang, belum lagi untuk setoran,” lirihnya.

 

Iwan dan para sopir berharap adanya ketegasan pihak terkait untuk kembali menertibkan para pengecor minyak. Sebab antrean di SPBU untuk dapat mendapatkan BBM sudah sangat meresahkan para sopir yang menggantungkan nasibnya dari angkutan umum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: