Jenderal Andika Tegaskan Latihan Hari Ini Merupakan Investasi Dimasa Mendatang

Jenderal Andika Tegaskan Latihan Hari Ini Merupakan Investasi Dimasa Mendatang

Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, didampingi Panglima Komando Indo Pasifik Admiral, John C. Aguilino, saat memberikan penjelasan kepada awak media usai menyaksikan latihan tempur Super Garuda Shield 2022, Jumat (12/08).-Palpos.id-

BATURAJA, PALPOS - Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan bahwa latihan tempur Super Garuda Shield 2022 yang melibatkan 13 negara antara lain Amerika Serikat, Australia dan Singapura.

Latihan tempur berlangsung di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad Baturaja, Kabupaten OKU, Jumat (12/8) itu, merupakan investasi yang sangat bermanfaat bagi prajurit TNI AD di masa mendatang.

"Manfaatnya akan kita rasakan 10 tahun lagi. Salah satunya melalui latihan ini tentara kita bisa memiliki pengalaman bertempur bersama negara-negara lain," kata Andika didampingi Panglima Komando Indo Pasifik Admiral, John C. Aguilino.

Panglima mengatakan, pada latihan tempur kali ini banyak sekali peningkatan keterampilan yang diperlihatkan prajurit TNI AD, salah satunya mahir mengoperasikan alutsista baru dan canggih milik TNI AD.

"Lihat saja tadi, tentara kita dengan sigap bisa mengimbangi kemampuan tentara dari AS, Australia dan Singapura dalam mengoperasikan helikopter tempur seperti Heli AH-64 Apache, Heli UH-60 Blackhawk, dan Helly Bell 412," tegasnya.

Begitu juga saat menggunakan Meriam 105 KH 178, dan Meriam 105 M119, kata Andika, prajurit TNI AD memperlihatkan skill yang menawan. "Rudal dan peluru yang mereka tembakan semuanya bisa mengenai target sasaran. Ini bagi saya merupakan skill yang sangat membanggakan," katanya.

Dia menjelaskan, khusus untuk latihan tempur bersama prajurit Australia, maka latihan yang dilakukan kali ini merupakan yang ke-16 kalinya. Sementara Amerika Serikat dan Australia baru beberapa kali. "Kalau latihan bersama tentara Australia setiap tahun kita lakukan. Dan kedepan akan terus kita lakukan," ungkapnya.

Melalui latihan tempur ini Panglima berharap, seluruh prajurit TNI AD bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan tentara dari negara sahabat. "Minimal nanti kalau ada bencana alam, maka tentara yang ikut latihan tempur bersama ini bisa terbiasa untuk bekerjasama dalam satu tim untuk melakukan penyelamatan," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: