Pengakuan Pembobol ATM BNI di Lubuklinggau Belajar Dari Medsos
Kedua tersangka bobol ATM BNI yang diamankan di Mapolres Lubuklinggau, Rabu (21/09). -Palpos.id-
LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Bustomi (49), dan Bambang Irawan (57), kedua tersangka pembobol Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI dengan modus memasukan tusuk gigi ke exit shutter (tempat memasukan kartu ATM), terancam pidana tujuh tahun penjara.
Hal itu diungkapkan Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi, didampingi Wakapolres, Kompol MP Nasution dan Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara, dalam pres release di depan Gedung Opsnal Tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau, Rabu 21 September 2022.
Menurut Harissandi, kedua tersangka mengaku baru pertama kali melakukan aksi bobol ATM di wilayah hukum Polres Lubuklinggau.
Kendati demikian, dilihat dari 14 kartu ATM (Barang Bukti) yang diamankan dari berbagai Bank, diperkirakan aksi kedua tersangka sudah lebih dari sekali.
BACA JUGA:Dua Pembobol ATM BNI Diringkus Saat Beraksi
Diperkuat dengan keterangan Syukur, pengelolah ATM BNI, yang menyebutkan bahwa pembobolan ATM dengan modus memasukan tusuk gigi ke exit shutter sudah sering terjadi.
Bahkan kerugian nasabah ada yang mencapai Rp30 juta, tergantung dari saldo yang ada di dalam ATM.
"Korbannya lebih dari satu bukan hanya ibu-ibu, kerugiannya ada yang Rp 20 juta, ada juga dokter kerugiannya mencapai Rp 30 juta, terakhir ini ya Rp450 ribu, tergantung dari saldo ATM nya," kata Harissandi.
Ditambahkan Harissandi, dari beberapa kejadian pembobolan ATM, rata-rata yang menjadi sasaran ATM yang ada di luar wilayah kantor BNI.
BACA JUGA:2 Pelaku Gagal Bobol ATM depan RM Singgalang Jaya Lubuklinggau
"Yang banyak terjadi di ATM Out Brend diluar kantor, karena kalau di area kantor ada scurity," terangnya.
Sementara itu, dihadapan Kapolres, tersangka Bambang Irawan mengaku berperan sebagai orang berpura-pura membantu korban di ATM. "Saya yang pura-pura bantu korban di dalam ATM," ujarnya.
Sedangkan tersangka Bustomi berperan memasukan lidi tusuk gigi ke dalam tempat masuk dan keluarnya kartu. "Saya yang memasukan tusuk giginya," timpal Bustomi.
Mengenai ide aksi pembobolan ATM tersebut keduanya kompak mengaku ide berdua. "Idenya berdua, belajarnya dari Youtobe, saya yang buka youtobe nya," aku Bustomi dihadapan kapolres.
BACA JUGA:Begini Kronologis dan Modus Oknum Polisi Bobol Mesin ATM
Hasil belajar otodidak pembobolan ATM dari media sosial (medsos)Youtobe tersebut kemudian dipraktekan di ATM BNI di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Depati Said, Kecamatan Lubuklinggau Timur.
"Kami tiga kali melakukannya di lokasi ATM yang sama, hasilnya dapat Rp450 ribu," ujar Bustomi.
Mengenai hubungan keduanya, diakui Bustomi, tidak lebih dari rekan dalam aksi kejahatannya. Dia juga mengenal Bambang, karena Bambang merupakan paman dari temannya di Curup.
"Saya dan keponakannya dulu pernah jual jagung bareng waktu saya tinggal di Curup," pungkasnya.
BACA JUGA:Oknum Polres Empat Lawang Bobol ATM untuk Bayar Utang Judi Online
Seperti diberitakan sebelumnya, Komplotan Bandit bobol Ajungan Tunai Mandiri (ATM) kembali beraksi di kota Lubuklinggau.
Belum lama mesin ATM yang dibobol, kali ini kartu ATM nasabah, dengan cara diganjal tusuk gigi.
Namun lagi-lagi, aksi komplotan pembobol ATM ini berhasil diungkap Tim Macan Sat Reskrim Polres Lubuklinggau.
Berikut kedua tersangka berhasil dibekuk saat sedang beraksi. Keduanya Bustomi (49), warga Jalan Tembok Raya, RT III, Kelurahab Nanbalimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Sawah Lunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
BACA JUGA:Bobol ATM Modal Tusuk Gigi, 3 Bandit asal Lampung Ditangkap Polres Cirebon
Dan Bambang Irawan (57), warga Jalan Sapta Marga Gang H Harun Alin, Pasar Hewan RT III, Kelurahan Talang Rimbo, Lama Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong.
Keduanya diringkus dilokasi pembobolan ATM BNI Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau (Depan RM Singgalang Jaya) berhasil diringkus, Senin 19 September 2022, sekitar pukul 17.00 WIB. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: