Bukit Sulap Jadi Endemik Tumbuhnya Bunga Bangkai
Bunga Bangkai Ditemukan di Kaki Bukit Sulap, Selasa (27/9). Foto : Yati /Palpos.id--
LUBUKLINGGAU,PALPOS.ID- Bunga Bangkai kembali ditemukan di kaki Bukit Sulap. Tak heran, jika Bukit Sulap yang masuk Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ini disebut sebagai endemik tumbuhnya Bunga Bangkai. Karena dalam tahun ini saja sedikitnya sudah dua kali warga menemukan adanya Bunga Bangkai di kaki bukit yang menjadi salah satu Icon Kota Lubuklinggau ini.
Selasa (27/9), sekitar pukul 09.00 WIB, warga dihebohkan dengan penemuan bunga yang dikenal dengan bau tak sedap tersebut. Kabar penemuan Bunga Bangkai ini kemudian sampai ke telinga awak media, termasuk salah satunya Palpos.id.
Untuk membuktikan kebenaran kabar tersebut, Palpos.id dan beberapa wartawan cetak, online serta elektronik, sekitar pukul 11.00 WIB menuju lokasi dimaksud. Setiba dilokasi ternyata benar Bunga Bangkai tersebut tumbuh dibalik perdu dan tanaman liar lainnya.
Beni (45), warga Kenanga II, yang juga seorang jurnalis mengatakan, pertama kali mendapatkan informasi bahwa kawasan Bukit Sulap menjadi Endemik tumbuhnya Bunga Bangkai dari group WhatsApp (WA) yang dia ikuti. Karena itu dia rajin ke lokasi itu untuk mengecek keberadaan Bunga Bangkai yang tumbuh disana. "Kebetulan sekitar pukul 09.00 WIB tadi saya ke sini dan melihat bunganya kembali tumbuh disini," ungkapnya.
Menurut Beni, biasanya Bunga Bangkai ini mekar pada sore hari. "Inikan belum menebarkan bau busuk karena memang kuncupnya belum mekar, bisanya baru mekar pada sore hari," jelasnya.
Sementara itu, Endang Kusmadi, Ketua PWI Lubuklinggau mengatakan bahwa kawasan Bukit Sulap, memang menjadi Endemik tumbuhnya Bunga Bangkai. "Setiap tahun, bunganya ditemukan di kawasan kaki bukit ini," ujarnya.
Hanya saja lokasinya tidak selalu sama. Diawal tahun lalu, sempat ditemukan Bunga Bangkai, tetapi lokasinya tidak sama dengan yang sekarang. "Sebelumnya di atas sana," ujarnya menunjuk arah dimaksud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: