Warga Keluhkan Bus Karyawan Melintas di Jalan Pemukiman

Warga Keluhkan Bus Karyawan Melintas di Jalan Pemukiman

Bus antar jemput Karyawan melintas di jalan permukiman sempit mengakibat kemacetan.Foto:Febi/Palpos.id--

MUARA ENIM, PALPOS.ID – Adanya kegiatan antar jemput karyawan perusahaan bergerak di bidang pertambangan, baik itu BUMN dan BUMS, menggunakan bus khususnya di wilayah Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul berbagai keluhan muncul dari masyarakat sekitar.

 

Diketahui hingga saat ini, bus antar jemput karyawan perusahaan saat ini terlihat tidak memiliki tempat khusus antar jemput karyawan. Bahkan mereka menggunakan beberapa akses yang ruas jalannya cukup sempit untuk melakukan aktifitas antar jemput karyawan, sehingga kerap menimbulkan kemacetan, jalan rusak dan rumah warga berdebu.

 

“Bus antar jemput karyawan ini sudah dikeluhkan masyarakat Tanjung Enim. Dampaknya rumah saya sudah retak-retak akibat getaran bus saat melintas jalan pemukiman. Belum lagi debunya amit-amit sehari bisa 10 kali menyampu baik teras maupun dalam rumah. Apalagi jam-jam sore hari, kalu bus tersebut melintas menyebabkan kemacetan,” keluh Kurniasih (36), warga Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Senin (17/10).

 

Warga berharap, Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan instansi terkait untuk merespon keluhan warga dan memberikan teguran serta penertiban kendaraan operasional bus antar jemput karyawan perusahan-perusahaan tambang.

 

“Pemasalahan ini harus disikapi dan perlu ditertibkan segera, karena warga sudah sangat lama mengeluhkan mengingat kondisi ini cukup membahayakan warga dan pengguna jalan lain,” tegasnya.

 

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekda Pemerintah Kabupaten Muara Enim H Riswandar SH MH, mengatakan dirinya pun mengaku acap kali mendapati bus angkutan karyawan berhenti di tepi jalan untuk menaikkan dan menurunkan karyawan perusahaan. Bahkan di ruas jalan yang sempit, persimpangan, bahkan di jalan yang menurun.

 

Jadi, lanjut Riswandar, permasalahan apa yang dikeluhkan masyarakat Tanjung Enim akan segera disikapi. Perusahaan boleh mendapatkan mendapatkan keuntungan yang banyak beroperasi di Kabupaten Muara Enim tetapi masyarakat jangan diresahkan, salah satunya apa yang menjadi keluhan masyarakat Tanjung Enim.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: