Herman Deru Resmikan Rumah Tahfidz Masjid Sultan Agung Palembang Lamo

Herman Deru Resmikan Rumah Tahfidz Masjid Sultan Agung Palembang Lamo

Gubernur Sumsel H Herman Deru saat peresmian Rumah Tagfidz Masjid Sultan Agung Palembang Lamo, Jumat 21 Oktober 2022. -Palpos.id-Humas Pemprov Sumsel

PELAMBANG, PALPOS.ID - Program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz inisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama Wakil Gubernur H Mawardi Yahya terus mendapat dukungan dari masyarakat.

Salah satunya dukungan di Komplek Masjid Sultan Agung Kelurahan 1 Ilir Kota Palembang.

Gubernur Herman Deru didampingi Ketua Majelis Masjid Sultan Agung, Ahmad Fauzi Syech meresmikan secara langsung keberadaan Rumah Tahfidz dan Pondok Pesantren Sultan Agung Palembamg Lamo tersebut.

Yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita, Jumat 21 Oktober 2022 siang.

BACA JUGA:Herman Deru Tegaskan Tambah Keahlian Para Siswa SMK Cara Efektif Cetak Lulusan Siap Kerja

Herman Deru mengaku bangga ternyata program rumah tahfidz ini terus mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Selain pengurus masjid, tapi juga para ulama bersama-sama terus sukseskan program rumah tahfidz.

Bapak Pembangunan Sumsel itu menceritakan program satu desa satu rumah tahfidz sudah dicanangkan dalam visi misi HDMY.

Meski dirinya sempat pesimis namun sejalan dengan perjalanan waktu 3.500 rumah tahfidz yang ditargetkan ternyata  jumlahnya kini sudah melebih target.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Kampanyekan Penggunaan Kendaraan Listrik

"Dengan dukungan dan semangat  dari semua penjuru Sumsel. Alhamdulillah dua tahun berjalan rumah tahfidz sudah tembus dari 3.500  bahkan saat ini sudah tembus 4.000 lebih rumah tahfidz yang tersebar di Sumsel," ungkapnya.

Dia menambahkan tujuan dari program  rumah tahfidz  adalah  untuk memberantas buta aksara Al-Quran dan seleksi bakat untuk prestasi.

"Nah kita (Sumsel) telah terbukti dalam 16 tahun ini belakangan Sumsel belum pernah masuk 10 besar pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Kalsel, Alhamdulillah  pada MTQ Nasional  kemarin, Sumsel masuk 10 besar pada  peringkat 8," terangnya.

Artinya lanjut Herman Deru apa yang di perbuat dengan keikhlasan tentu hasilnya positif  dalam  menjadikan Sumsel yang religius.

BACA JUGA:Herman Deru Tinjau Pengerjaan Pengembangan Danau OPI Sebagai Kolam Retensi Atasi Banjir

Gubernur Terinovatif itu mengucapkan terima kasih pada jajaran   rumah tahfidz dan ponpes di Sumsel yang telah menyampaikan syiar Islam  dan terus memberikan  edukasi  pada generasi penurus bangsa.

"Tidak gunanya pintar kalau tidak punya akhlak yang baik. Mungkin inilah salah satu tempat kita menempah budi pekerti agar mereka menjadi anak-anak yang profesiaonal tapi ber-Akhlakul Karimah,"tutupnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Masjid Sultan Agung, Ahmad Fauzi Syech  mengatakan,  meski   masjid ini sangat sederhana namun banyak   mencetak para ulama besar.

Menurutnya kenapa harus didirikan rumah tahfidz dan ponpes hal ini karena untuk mencetak para Hafidz dan Hafizdah.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Bakal Launching Desa Bebas Korupsi

"Alhamdulilah sebanyak 76 orang anak Insya Allah  sudah 5 anak yang sudah Hafidz dan Hafidzah," pungkasnya. (*/rilis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: humas pemprov sumsel