Lampu Jalan Banyak Mati, Begini Kata Pengamat Perkotaan

PALEMBANG, PALPOS.ID - Kondisi lampu penerangan jalan di Kota PALEMBANG  masih banyak ditemukan mati dan tidak berfungsi mendapat sorotan pengamat perkotaan Taufik Anwar.

Taufik mengatakan kerusakan pada lampu jalan makin parah tidak terawat semenjak Dinas lampu jalan digabung dengan Dinas PU.

“Masalah lampu jalan itu malah sudah pernah kami laporkan ke DPR pada saat mereka reses, nah respon mereka untuk dinas lampu jalan ini intinya jangan digabung lagi dengan PU. Dipisah, jadi sendiri-sendiri saja seperti awal,” katanya saat diwawancarai via telepon, Jumat (23/12).

BACA JUGA : Lampu Jalan di Kota Palembang Banyak yang Mati, Ini Titik-titiknya

Menurutnya pemerintah sekarang kurang baik kinerjanya karena banyak infrastruktur tidak terurus.

“Ini malah semenjak mereka digabung menjadi satu malah kurang perhatian keadaan lampu jalannya, dulu kan dinas lampu itu gabungnya dengan dinas taman (PJPP) itu kan agak mendingan,” ucapnya.

Taufik juga menuturkan, jika lampu penerangan jalan tersebut kualitasnya tidak cukup baik karena baru setahun dipasang sudah rusak.

“Lampu jalan di Kota ini tidak terurus, hampir separuh lampu jalan di Kota Palembang ini mati. Dan juga lampu jalan yang dikasih oleh pemborong itu kualitasnya kurang bagus, tidak bertahan lama,” tuturnya.

Lebih lanjut kata Taufik, lampu tersebut justru mengganggu pengelihatan dan membuat kepala pusing.

"Pernah waktu itu diganti dengan warna yang putih lampunya, nah itu agak lumayan lama bertahannya, beda dengan lampu yang kuning dari pemborong. Itu belum sampai setahun udah kedap kedip lampunya kayak lampu disko,” lanjutnya.

Taufik menegaskan, agar Pemkot Palembang segera bertindak tegas dalam hal ini. Selain itu, dirinya juga mendesak Pemkot agar dinas lampu jalan dan dinas PU dipisah.

“Jadi kita mendesak Pemkot agar dinas lampu jalan ini dipisah saja dari PU, kembalikan saja seperti dulu. Karena itu sudah parah, dampak dari lampu mati itukan banyak beberapa diantaranya ya rawan kriminalitas, terus juga rawan kecelakaan bagi pengendara yang melintas. Terutama di jalan-jalan terpencil, kalau diprotokol masih mending karena masih keliatan dan pasti cepat ditindak. Kalau di tempat terpencil biasanya tidak dilihat diabaikan saja, buat kepala pusing kalau kedap kedip,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: