9 Alasan Seseorang Dambakan Menjadi PNS, Nomor 8 Sangat Menyentuh Sekali

JAKARTA, PALPOS.ID – Berkarir sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil atau PNS, memang banyak diidamkan oleh masyarakat Indonesia.

Karena dalam benak warga, khususnya masyarakat yang tinggal di pedesaan, karir PNS itu sangat membanggakan.

Bahkan, dengan adanya diantara keluarga menjadi seorang PNS atau ASN, maka dianggap bisa menaikkan derajat atau martabat keluarga.

Terkadang untuk masyarakat perkotaan juga ada yang masih menganggap hal seperti itu. Termasuk untuk mencari jodoh.

BACA JUGA:Bank Dunia Tegaskan Resesi 2023, Bagaimana Dengan Gaji Pensiunan PNS?

BACA JUGA:Boleh Seorang PNS Beristri Menikah Siri? Baca Dulu Aturannya Ya!

Makanya, setiap ada seleksi CPNS, termasuk pembukaan CPNS 2023, selalu diburu masyarakat. Hingga ribuan, bahkan jutaan orang melamar.

Peminat CPNS itu tidak pernah sepi. Termasuk juga seleksi CPNS 2023 ini, pasti banyak sekali yang melamar.

Kemudian, ada anggapan kelebihan-kelebihan seseorang jika sudah menjadi PNS. Apalagi menjadi pejabatan pemerintahan, baik di Kementerian, Lembaga maupun di Pemerintahan Daerah atau Pemda.

Bahkan banyak orang yang rela keluar dari pekerjaan yang sedang dijalani, demi menjadi seorang PNS.

BACA JUGA:18 Pelanggaran yang Bisa Buat PNS Dipecat Bukan Pensiun Dini

BACA JUGA:5 Kondisi Tertentu dan Persyaratan Pengajuan Pensiun Dini PNS, Nomor 5 Sangat Menyedihkan

Dikutip dari sukabumiupdate.com, sedikitnya ada 9 alasan orang atau masyarakat Indonesia mengapa berebut menjadi PNS:

1. Memiliki Gaji yang Pasti Setiap Bulannya

Salah satu alasan mengapa banyak orang yang ingin menjadi PNS adalah karena kepastian gaji setiap bulannya dari pemerintah.

Yang mana hal tersebut akan membuat perencanaan keuangan di masa depan lebih mudah dan terjamin.

2. Kenaikan Gaji Setiap Tahun

Alasan lainnya adalah karena peluang kenaikan gaji setiap tahunnya. Diketahui walaupun setiap tahun terjadi inflasi.

BACA JUGA:Rancangan Perpres Terbaru Tentang Pendampingan Pembangunan, Ini Targetnya Selain PNS dan PPPK

BACA JUGA:4 Kebijakan Menpan RB Terkait Seleksi CPNS dan PPPK 2023, Apa Saja!

Namun jangan khawatir, karena dengan menjadi seorang PNS, gaji masih tetap naik setiap tahunnya.

3. Tunjangan Anak, Istri, Beras, dan lainnya

Selain gaji, seorang PNS juga mendapatkan tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan beras, dan lain sebagainya.

Sebagian kementerian dan lembaga juga telah menerapkan tunjangan remunerasi yang justru lebih besar daripada gaji bulanan.

BACA JUGA:Rencana Pensiun Massal ASN, PNS di OKI Bilang Ini

BACA JUGA:Ini 15 Larangan bagi PNS, Menyalahgunakan Wewenang hingga Mendukung Calon Kepala Daerah...

4. Uang Pensiun

Bagi sebagian orang memastikan bisa bertahan ketika masa pensiun datang itu penting.

Dengan menjadi PNS, maka kekhawatiran tersebut tidak akan datang karena PNS akan mendapatkan asupan finansial setiap bulannya ketika masa pensiun.

Bahkan, selain gaji pensiun, seorang PNS juga akan mendapatkan tabungan pensiun atau taspen.

5. Asuransi Kesehatan

Setiap PNS akan dibekali asuransi kesehatan termasuk untuk keluarga, seperti istri dan anak.

BACA JUGA:Menpan RB Tegaskan RUU ASN Tak Ada Pensiun Dini PNS, Tapi...

BACA JUGA:Seleksi CPNS 2023 Sempat Trending Topik di Twitter, Ini Syarat yang Harus Disiapkan Pelamar

6. Kemudahan Kredit di Bank

Keuntungan yang didapat dari seorang PNS adalah kemudahan melakukan kredit di Bank.

Hal tersebut kemungkinan karena pihak Bank mengetahui jika gaji seorang PNS sudah tetap setiap bulannya.

7. Kemapanan

Di Indonesia menjadi PNS sudah dapat diartikan sebagai orang mapan. Dan tidak dipungkiri kebanyakan orang tua, ingin anaknya menikah dengan orang mapan.

8. Meyakinkan Calon Istri dan Calon Mertua

Menjadi PNS mampu meyakinkan calon istri untuk bersedia menikah. Selain istri, calon mertua lebih yakin menyerahkan anaknya ke seorang PNS daripada profesi lain.

BACA JUGA:3 Kementerian jadi Idaman CPNS 2022, Mulai Gaji Tinggi hingga Mudah Lulus

BACA JUGA:Asyik! Pendaftaran CPNS 2023 Akhirnya Dibuka, Namun Hanya 5 Profesi Ini Ya...

9. Status Sosial

Sebagian orang menjadi PNS untuk mendapatkan status sosial yang lebih baik atau mendapatkan pengakuan dari lingkungannya.

Itulah sederet alasan mengapa PNS menjadi pekerjaan yang banyak diburu oleh masyarakat di Indonesia, dan mungkin salah satunya adalah Anda.

Resesi Pengaruhi Gaji Pensiunan PNS

Sementara itu, Bank Dunia menegaskan jika tahun 2023 dikhawatirkan terjadi resesi ekonomi.

Bahkan, resesi 2023 ini akan berpengaruh disegala sektor, termasuk sektor usaha, dan juga gaji Pegawai Negeri Sipil atau PNS.

BACA JUGA:Ternyata Ada Batasan Umur Bagi Honorer untuk Jadi PNS, Anda Masuk Prioritas atau Tidak!

BACA JUGA:Inilah Gaji PNS di Indonesia Sesuai dengan Golongan Update Desember 2022

Hal itu juga tentu berdampak pada pensiunan PNS. Karena gaji pensiunan PNS juga pasti terkena resesi 2023 tersebut.

Dikutip dari klikpendidikan, resesi 2023 yang terjadi tentu akan mempengaruhi APBN yang akan ataupun telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.

Salah satu dana APBN Indonesia tersebut, akan dialokasikan untuk gaji pensiunan PNS.

Namun, Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani, optimis Indonesia mampu menghadapi resesi 2023.

BACA JUGA:Jadi Lembaga Tunggal Penyidikan Kasus Jasa keuangan, OJK Harus Siap

BACA JUGA:OJK Satu-satunya Lembaga Berwenang untuk Penyidikan Pidana Jasa Keuangan, Ini Dasar Hukumnya

Bahkan Sri Mulyani menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia tetap dalam siklus yang positif.

“Ini adalah hal yang positif dari perekonomian kita yaitu sektor eksternal memberikan sumbangan ekspor lebih besar dari impor.

Dan ini berkontribusi terhadap pertumbuhan kita,” ucapnya dikutip dari situs resmi kemenkeu.go.id.

Bagi PNS yang sudah pensiun atau akan pensiun tidak perlu terlalu khawatir mengenai resesi 2023.

BACA JUGA:Apa Saja! Fakta Unik Ikan Belida yang Hanya Ada di Sungai Musi

BACA JUGA:Raja Dangdut Hingga Andika Kangen Band Akan Meriahkan HUT Ogan Ilir Yang Ke-19 Berikut Jadwalnya..

Para PNS yang akan pensiun sebaiknya mengecek gaji pensiunan PNS agar dapat membuat gambaran dalam pengelolaan keuangan. (*)

Sumber: