Warung Kecil Minta Pemerintah Tak Libas Mereka Dengan Kebijakan. Nah...
Salah satu warung kecil.Foto:Poppa/Palpos.id--
PALEMBANG, PALPOS.ID.-Pemilik warung-warung kecil di Palembang meminta pemerintah membuat kebijakan yang menguntungkan rakyat. Bukannya malah melibas sumber pendapatan mereka.
Permintaan ini dikeluhkan beberapa pemilik warung kecil, yang pemasukannya menurun setelah pemerintah wacanakan kebijakan larangan menjual rokok secara ketengan.
BACA JUGA:Harga Eceran Rokok Naik, Ini Dampaknya Bagi Pedagang dan Konsumen menurut Ketua YLKI Lubuklinggau
Tio, pemilik warung kecil di Sukabangun mengaku khawatir, dengan adanya kebijakan pemerintah yang melarang jual rokok secara eceran.
Karena menurutnya, saat ini sumber pemasukan warungnya terbanyak dari jual rokok eceran. "Kebanyakan yang datang ke warung untuk beli rokok eceran. Yang beli kebutuhan lain memang ada, tapi terbanyak beli rokok batangan," katanya.
BACA JUGA:Harga Rokok Naik Mulai 1 Januari 2023, Ini Daftar Harga Baru 7 Jenis Rokok
Nah, kalau rokok eceran dilarang, maka alamat tokonya akan sepi dan dia terancam kehilangan sumber pendapatan.
"Saya tidak mintak kaya pak. Saya hanya mencari uang makan saya dan anak-anak saja. Selama ini warung inilah yang membantu menopang kebutuhan kami, kalau warung ini tutup saya tidak tahu lagi mau cari uang kemana," ungkapnya sedih.
Keluhan yang sama disampaikan Cek Leni. Menurutnya, sejak dikeluarkannya kebijakan larangan menjual rokok eceran, harga beberapa jenis rokok mulai naik beberapa ribu rupiah. Sehingga harga jual rokok ikut naik.
Menurutnya, selama ini yang beli rokok di warungnya sebagian besar beli batangan. Kalau pemerintah benar benar melarang jual rokok batangan, maka kemungkinan besar warungnya akan sepi.
Terkait hal ini, Leni berharap pemerintah lebih bijaksana dalam menbuat kebijakan. "Saya harap pemerintah tidak buat kebijakan yang dapat mematikan warung warung kecil," ungkapnya.
"Cukuplah kami bersaing dengan toko-toko ritel seperti alfa mart dan indo mart yang telah masuk ke lorong-lorong. Jangan pula kami harus di tekan lagi dengan kebijakan baru ini," keluhnya.
Disinggung soal blt yang kerap dikucurkan pemerintah, Leni mengucapkan banyak terimakasih karena pemerintah telah beri bantuan pada rakyat, meski dia sendiri tidak menerimanya.
"Saya ini orang lama yang masih percaya dengan pepatah lama yang selalu diajarkan. Daripada beri ikan yang buat malas dan habis sekali makan, lebih baik beri kail dan cara memancing yang benar, agar bisa cari ikan kapan pun diinginkan," jawabnya.
BACA JUGA:Jokowi Larang Penjualan Rokok Ketengan, Respon Masyarakat Bikin Geli
Sebelumnya Presiden RI, Jokowi Dodo melontarkan wacana untuk melarang penjualan rokok secara ketengan. Jadi, bila mau merokok harus beli bungkusan.
Menurut presiden, kebijakan ini dilakukan untuk menekan penggunaan rokok, dan menjaga kesehatan masayarakat.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: