Mahasiswa UI Tewas Tertabrak, Bisa Jadi Tersangka, Ini Pejelasan Polisi..

Mahasiswa UI Tewas Tertabrak,  Bisa Jadi Tersangka, Ini Pejelasan Polisi..

M Hasya Attalah (17), ditemukan tewas tergeletak di jalan kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Hasya tertabrak oleh pengendara mobil Mitsubishi Pajero.-Foto : Istimewa-PALPOS.ID

PALEMBANG, PALPOS.ID - Beredar Informasi mengenai kecelakaan yang dialami Hasya  melalui WhatsApp. Dalam pesan yang beredar tersebut juga terdapat foto korban yang mengenakan alamater UI.

M Hasya Attalah (17), ditemukan tewas tergeletak di jalan kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Hasya tertabrak oleh pengendara mobil Mitsubishi Pajero.

BACA JUGA:Kajari Lahat Akhirnya Dicopot Jaksa Agung, Diduga Buntut ‘Ocehan’ Hotman Paris...

Dalam Pesan yang sama menyebutkan bahwa Hasya diduga tertabrak kendaraan seorang anggota Polri.

Adi Syahputra, orangtua korban membenarkan informasi yang beredar tersebut. Ia mengatakan, peristiwa yang dialami putranya tersebut terjadi di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 6 Oktober 2022.

BACA JUGA:Dahnil Anzar Simanjuntak Tidak Berpoligami, Namun Duda 4 Anak, Ini Kata Kuasa Hukum...

"Sampai dengan saat ini tidak ada penyelesaian dari polisi padahal sudah dibuatkan laporan," ujar Adi Syahputra saat dikonfirmasi, Jumat 25 November 2022.

Saat ditanyakan mengenai terduga penabrak Hasya merupakan anggota polri, Adi membenarkan. Sebab, kata Adi, saat itu pelaku disebut menghentikan, tetapi dia menolak mengantarkan korban ke rumah sakit.

BACA JUGA:8 Vidio Panas Beredar, Diduga SPG Yamaha, Linknya Ramai Dicari

"Betul. Perwira menengah pensiunan. Orangnya ada kok, diminta bawa ke rumah sakit dia enggak mau," kata Adi.
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno mengatakan, kecelakaan lalu lintas ini baru akan gelar perkara pada Senin 28 November 2022.

"Senin ya digelar. Nanti Senin ya. Selasa saya kasih tahu," jelas AKP Suharno.

Kecelakaan terjadi pada Kamis 6 Oktober 2022 malam di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Hasya saat itu diketahui baru pulang dari kampus UI Depok hendak menuju rumah temannya.

BACA JUGA:Pria Bawa 115 Kg Sabu di Palembang, Ini Wajahnya...

"Alm Hasya pada malam kejadian hendak pergi ke kost salah satu temannya. Dalam perjalanan, tiba-tiba sebuah motor di depannya melaju lambat," ujar tim kuasa hukum keluarga korban, Gita Paulina, dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat 27 Januari 2023.

"Tidak lama setelah terjatuh, dari arah berlawanan, sebuah mobil SUV yang dikemudikan oleh seorang pensiunan aparat penegak hukum (terduga pelaku) pun melintas, dan melindas Hasya," imbuhnya.

BACA JUGA:MK Putuskan Mantan Napi Boleh Ikut Pilkada, Ketua KPU Bilang Begini...
Gita menambahkan, seusai kecelakaan tersebut, Hasya kemudian dibawa ke rumah sakit. Gita mengatakan ESBW sempat diminta membantu membawa Hasya, namun menolak.

"Tidak lama setelah kejadian, salah satu orang yang berada di TKP mendatangi terduga pelaku pelindasan dan meminta agar terduga pelaku membantunya untuk membawa Hasya ke rumah sakit, namun terduga pelaku menolaknya, sehingga Hasya tidak bisa cepat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," paparnya.

Setiba di rumah sakit, Hasya dinyatakan meninggal dunia. Keluarga kemudian melakukan visum, namun pihak rumah sakit tak memberi bukti pembayaran.

BACA JUGA:Asyik! Masa Pendaftaran Calon Penerima Bansos 2023 Diperpanjang, Wah Kesempatan Nih...

"Tidak lama setelah Hasya tiba di RS, Hasya dinyatakan meninggal dunia. Orang tua Hasya kemudian membawa Hasya ke RS lain untuk dilakukan visum dan membayar sebesar hampir Rp 3.000.000 (tiga juta rupiah)," terang Gita.

Namun pihak rumah sakit tidak mau memberi kuitansi atas pembayaran biaya visum tersebut. Hingga hari ini, hasil visum juga tidak diberikan ke keluarga meski visum dilaksanakan atas permintaan keluarga.

Polisi Mengungkapkan Alasan Hasya Jadi Tersangka

Penyidik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyatakan kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UI, M Hasya Attalah Syaputra (18), bukan kesalahan purnawirawan polisi, Eko atau ESBW. Polisi menyebut ESBW tidak merampas hak jalan Hasya yang berada di jalur berlawanan dengannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: