Kedatangan Wakapolri ke Mapolda Sumsel, Ingatkan Antisipasi Kerawanan Pemilu 2024
Wakapolri Komjen Pol Prof Dr Gatot Eddy Pramono dan Irwasum Polri Komjen Pol Drs Agung Budi Maryoto bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo. Foto : Abdus Salam/Palpos.Id --
PALEMBANG, POLPOS.ID - Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo bersama Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain dan Pejabat Utama sambut kedatangan Wakapolri Komjen Pol Prof Dr Gatot Eddy Pramono dan Irwasum Polri Komjen Pol Drs Agung Budi Maryoto.
Irjen Pol Rachmad menyambut baik kedatangan Wakapolri Komjen Pol Prof Dr Gatot Eddy Pramono dan Irwasum Polri Komjen Pol Drs Agung Budi Maryoto bersama rombongan ke Mapolda Sumsel.
"Kita paparkan fasilitas yang ada di Mapolda Sumsel dalam kunjungan kerja Wakapolri Komjen Pol Prof Dr Gatot Eddy Pramono dan Irwasum Polri Komjen Pol Drs Agung Budi Maryoto bersama rombongan," ungkapnya, Kamis (02/02).
Selain itu juga dalam kegiatan ini pihaknya juga melakukan peninjauan ruang Command Center Polda Sumsel serta arahan Wakapolri secara virtual dari ruang Command Center Polda Sumsel.
Sementara itu, Irwasum Polri, Komjen Pol Drs Agung Budi Maryoto mengapresiasi Kapolda Sumsel berserta jajaran dapat menjalankan program Kapolri dengan sangat baik.
"Kita sangat mengapresiasi kinerja Polda Sumsel dan jajaran dapat menjalankan program Kapolri hingga meningkatkan kepercayaan masyarakat, hingga rengkingnya membaik," aku dia.
Hal ini harus dipertahankan dengan melakukan sinergitas Polda Sumsel dengan Polrestabes/Polres jajaran.
"Hal ini harus dilakukan untuk mempertahankan apa yang kita raih tersebut.
Apalagi tetap melakukan beberapa inovasi yang terbaik dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat," katanya.
Di tempat yang sama Wakapolri Komjen Pol Prof Dr Gatot Eddy Pramono menuturkan, bahwa inovasi yang dihadirkan oleh Kapolda Sumsel dan jajarannya sesuai dengan harapan masyarakat, sehingga harus di pertahankannya.
"Ini harus kita pertahankan dengan terus meningkatkan inovasi layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Terkait beberapa isu-isu yang berkembang di masyarakat sekarang ini," ujarnya.
Ia berharap seluruh SDM Polri terus memberikan kinerja, dedikasi dan pengabdian terbaik dalam menjalankan tugas.
Guna mendukung terwujudnya transformasi Polri yang presisi serta terwujudnya stabilitas keamanan dalam negeri.
"Untuk menghadapi berbagai dinamika dan ketidakpastian oleh situasi global, regional.
Dan nasional diharapkan SDM Polri dapat mencapai keunggulannya guna mendukung stabilitas keamanan yang dibutuhkan oleh Bangsa dan Negara," tuturnya.
Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan suhu politik akan makin panas di 2024.
Menurutnya, panasnya situasi politik sudah mulai bisa dirasakan sejak saat ini.
"Sekarang aja riak-riaknya sudah mulai, tahun 2024 nanti pasti suhu politik akan semakin panas," katanya.
Karena itu, Gatot meminta penjabat kepala daerah berpartisipasi mengantisipasi potensi kerawanan yang muncul dalam setiap tahapan Pemilu 2024.
Pasalnya, menurut dia, saat ini polarisasi di tengah masyarakat cukup tinggi.
Terlebih, polisi masih menemukan banyak polarisasi karena politik identitas.
"Ini bisa menyebabkan disintegrasi bangsa kalau dibiarkan dan kalau kita tidak bisa mengelolanya dengan baik," ucapya.
Menurut Gatot, belajar dari pengalaman, potensi kerawanan sosial itu dimulai dari kampanye hitam, politik identitas, ujaran kebencian.
Hingga berita-berita hoaks yang beredar selama pelaksanaan Pemilu. Ia menegaskan hal tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja.
"Karena kalau dibiarkan nanti di tahun politik, situasi memanas, sehingga kita perlu cooling sistem," paparnya.
Gatot mengatakan dalam iklim demokrasi orang boleh berbeda pilihan.
Namun, ia meminta agar perbedaan pilihan itu jangan sampai menyebabkan perpecahan.
Ia pun mengingatkan salah satu masalah yang perlu menjadi perhatian adalah politik identitas.
Gatot menegaskan hal ini harus dihindari.
"Kita juga menghindari ini, mari dari sekarang mengajak bersama, silakan siapapun calonnya nanti apakah wali kota, bupati, siapa calonnya silakan sampaikan progam yang bagus," tegasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: