Minta Keringanan Kebijakan Seperti Tenaga Honor Guru

Minta Keringanan Kebijakan Seperti Tenaga Honor Guru

Panitia tengah cek adminsitasi peserta mengikuti tes PPPK Teknis Kabupaten Muara Enim Tahun 2022.-Foto : Febi-PALPOS.ID

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Para peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Muara Enim yang mengikuti tes PPPK Teknis Formasi Tahun 2022 minta kebijakan pemerintah seperti tes PPPK guru.

Pasalnya, mereka sudah mengabdi belasan tahun di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Kabupaten Muara Enim.
"Alhamdulilah, saya sudah mengabdi 13 tahun di Damkar Muara Enim. Mudah-mudahan tes kali ini bisa lulus," ujar salah satu perserta tes PPPK Muara Enim Tahun 2022 Tommy Juliansyah (34) dilokasi tes.

Menurut Tommy, dari hasil test tadi seluruh nilai yang diujikan seluruh sudah masuk pasengred (ambang batas) nilai yang diberikan oleh pemerintah. Namun meski sudah masuk, itu bukan jaminan akan lulus karena akan dirangking dengan peserta yang lulus juga untuk mencari nilai tertinggi.

Tetapi seandainya tidak ada yang mencapai pasengred seluruhnya maka tidak ada yang lulus dan ini belum ada kebijakan bagi kami tenaga honor yang sudah mengabdi seperti keringanan atau kemudahan seperti untuk tenaga guru. Jika mereka tidak mencapai pasengred, masih ada kesempatan untuk lulus dengan penurunan pasengred dan sebagainya.

"Kami bukan membanding-bandingkan, tetapi kami sama-sama tenaga honor yang mengabdi untuk bangsa dan negara juga hanya berbeda profesi saja. Kami ingin kami disamakan tidak lebih," ujarnya.

Harapan kedepan, lanjut Tommy, jika belum lulus tentu akan terus berupaya sampai lulus. Untuk itu, kepada Pemerintah untuk membuka kembali test untuk tenaga honor terutama yang telah honor di Kantor Pemerintahan yang telah mengabdi belasan tahun.

Hal senada dikatakan rekannya Abdul Kosim (52) bahwa dirinya juga telah belasan tahun honor, dengan adanya tes ini tentu sangat berharap bisa lulus mengingat usianya. Kedepan, ada kebijakan kembali dari pemerintah seperti sebelumnya yang memprioritaskan tenaga honor untuk diangkat menjadi CPNS atau PPPK.

"Kemarin tenaga honor 2004 kebawah diangkat semuanya menjadi PNS. Kalau bisa kebijakan tersebut kembali diterapkan, sebab jika kami bersaing dengan tenaga honor yang baru 2 tahun tentu agak sulit," harapnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengenbangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muara Enim, Harson Sunardi melalui Kabid Pengadaan, Informasi dan Penilaian Kinerja Aparatur, Yulius Ceasar mengatakan untuk tes PPPK Teknis Formasi Tahun 2022 Kabupaten Muara Enim ini diikuti oleh 503 peserta dengan kuota sebanyak 103 sesuai formasi.

Dari 503 peserta tersebut yang memilih lokasi test di Kabupaten Muara Enim sebanyak 497 peserta sedangkan sisanya 6 peserta memilih lokasi testnya yakni 2 di Makasar, 1 Lampung, 1 Bengkulu, 1 Serang dan 1 Serang (BKN Pusat) yang honor di pemerintahan dan swasta.

Untuk jadwal test PPPK Teknis di Kabupaten Muara Enim Tahun 2022 tersebut, lanjut Harson, hari Minggu (19/3/2023) sebanyak tiga sesi yakni sesi I pukul 08.00 - 09.30, sesi II pukul 10.00 -11.30,  dan Sesi III pukul 13.30 - 14.30 yang masing-masing sesi akan diikuti oleh 150 perserta. Sedangkan sisanya sebanyak 47 perserta akan ikut  test pada hari kedua, Senin (20/3).

Untuk  jenis soal yakni yang berkaitan dengan Sosial - Kultural, Manajerial, Teknis dan wawancara. Untuk soal sebanyak 100 soal dengan waktu 90 menit. Lalu untuk pasengrednyo, Manajerial dan Sosial Struktural pasengrednya nilai 130, wawancara 25 dan Teknis sesuai formasi jabatan yang dipilih sebab berbeda-beda pasengred

"Kita belum ada peraturan jika tidak ada yang mencapai pasengred maka bisa diturunkan seperti tenaga guru. Tetapi kalau ada tentu sangat bagus sekali sebab kita saat ini sangat kekurangan tenaga ASN sebab sudah banyak yang pensiun, sedangkan yang diterima sangat sedikit," ujarnya.

Sementara itu Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah, kedatangannya kesini adalah untuk memberikan motivasi bagi tenaga PPPK sebab hari ini adalah akan menentukan nasib masa depan mereka. Dan pihaknya akan memastikan penyelenggaraan seleksi ini secara akuntabel, terbuka dan transparan tidak ada pungutan apapun dan sebagainya.

Jika ada oknum-oknum yang mencoba berbuat yang tidak seharusnya tentu dengan tegas ia menyatakan itu bukan bagian dari Pemkab Muara Enim.
Harapan kedepan, lanjut Kaffah,
bisa menseleksi calon ASN PPPK yang terbaik dari yang baik dan siap bekerja dengan keras, ikhlas, tulus dan cerdas. Dan bagi yang belum beruntung mungkin bisa dikesempatan lain dan tetap bersabar dan dengan hari yang lapang menerima ketetapan Tuhan yang maha kuasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.id