Pembiaran Keselamatan Pelajar, Tiga Angdes Ditindak

Pembiaran Keselamatan Pelajar, Tiga Angdes Ditindak

Tiga Angdes melanggar menaikkan penumpang diatas atap kendaraan ditindak Satlantas Polres Muara Enim-Foto : Febi-PALPOS.ID

MUARA ENIM, PALPOS.ID -  Karena sering mengangkut pelajar diatas atap mobil dan bergelantungan. Tiga Angkutan Pedesaan (Angdes) tertangkap basah dan akhirnya ditindak. Pasalnya, selain selalu kucing-kucingan dengan petugas juga sangat membahayakan jiwa penumpang dan pengguna jalan lainnya di Jalinsum Muara Enim - Prabumulih tepatnya di kecamatan Muara Enim, Senin (20/3).

Adapun tiga supir dan angdes beserta para penumpang pelajar ikut diamankan di Mapolres Muara Enim adalah Iwan Rahmat (35) Suzuki Carry BG 8629 DT, Arwansyah (40) Suzuki Carry BG 8369 DS dan Suryadi (39) Suzuki Carry BG 8290 DJ, untuk diberikan pengarahan dan penindakan.

"Ini supir dan penumpangnya sama-sama bandel. Kita berikan pengarahan untuk supir dan pelajarnya, kalau untuk supir akan kita tindak. Bila perlu kita rekomendasikan SIM-nya dicabut kepada pengadilan. Sebab supirnya benar-benar bandel," tegas Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, didampingi Kasatlantas Polres Muara Enim AKP Suwandi SH MSi dan Kasi Humas AKP RTM Situmorang.

Menurut Andi, pihaknya sebelumnya telah melakukan berbagai upaya persuasif baik melalui himbauan dan sosialisasi ke supir, pelajar dan sekolah-sekolah untuk tidak pulang pergi ke sekolah menaiki atap dan bergelantungan di mobil. Bahkan beberapa kali melakukan razia tetapi supir Angdes dan para pelajar kucing-kucingan dengan petugas.

Jika ada petugas dilapangan mereka patuh. Namun jika tidak ada petugas mereka mengulangi kembali dan itu dibiarkan oleh supir Angdesnya. Sepertinya mereka tidak memikirkan dampak jika suatu saat ada kejadian kecelakaan lalulintas seperti tabrakan, ditabrak atau terbalik, bisa-bisa akan banyak memakan korban jiwa.

Atas hal tersebut, lanjut Kapolres, pihaknya terpaksa mengambil tindakan tegas dengan melakukan penindakan terhadap mobil-mobil pickup yang sebenarnya diperuntukkan untuk membawa barang sesuai dengan KIR yang dimilikinya. Tetapi kenyataan di lapangan angkutan berplat hitam tersebut selama ini digunakan untuk mengangkut penumpang yang seharusnya menggunakan plat Kuning.

Bahkan selama ini sepertinya masyarakat sudah menjadi pemandangan biasa kendaraan tersebut digunakan untuk mengangkut penumpang terutama anak-anak sekolah. Untuk solusi kedepan, sambung Kapolres, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Pemda untuk menyediakan bis sekolah baik pada jam berangkat sekolah ataupun waktu pulang sekolah, agar anak-anak ini tidak lagi melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan.

Selain itu, pihaknya juga akan memanggil pihak sekolah untuk memberikan arahan kepada anak-anak didiknya sehingga menjadi perhatian.
"Setiap hari ada sekitar 20 Angdes yang melakukan pelanggaran tersebut. Kadang-kadang cewek juga ikut naik ke atas atap. Mudah-mudahan dengan tindakan tegas ini, bisa memberikan efek positif bagi supir dan pelajar yang bandel," tegasnya.

Sementara itu, menurut ketiga supir Angdes, bahwa pihaknya sudah berkali-kali melarang para pelajar untuk naik keatas atap dan bergelantungan. Namun larangan tersebut tidak didengarkan mereka (pelajar,red) dan tetap naik ke atas atap dan bergelantungan.
"Kami sudah larang pak, tapi mereka tetap bandel," kilah para supir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.id