Burgo Makanan Selingan Setelah Berbuka
Burgo makanan yang digemari warga Sumsel-Foto : Yati-PALPOS.ID
LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Burgo makanan khas Palembang atau Sumatera Selatan. Pada umumnya Burgo dijadikan menu sarapan pagi atau makanan selingan menjelang sore.
Pada bulan Ramadhan, Burgo biasa menjadi menu alternatif disaat berbuka puasa. Sama seperti pempek, laksan, lakso, celimpungan, Burgo juga menu makanan khas Sumatera Selatan yang paling banyak digemari.
Tak heran, Burgo selalu hadir di Pasar Bedug atau disebut juga Pasar Kaget yang hanya ada pada bulan Ramadhan.
lainnya. Karena makanan yang bahan dasarnya dari tepung beras dipadu dengan kuah santan ini memang membuat lidah tak mau berhenti bergoyang.
Kenikmatan Burgo ini membuat masakan ini tidak bisa tergerus oleh zaman. Meski anak-anak muda atau anak zaman melenial sekarang lebih menggemari burger, tetapi kenikmatan Burgo tidak bisa dikalahkan oleh Burger. Karena itu, Burgo menjadi makanan favorit turun temurun.
Kendati demikian, kebanyakan dari kita lebih suka membeli Burgo yang sudah siap saji ketimbang memasaknya sendiri di rumah. Padahal bahan dan bumbu kuah Burgo sangat muda didapati. Karena bahan-bahan dan bumbu kuah Burgo merupakan bumbu dapur yang biasa kita gunakan sehari-hari.
Tetapi mungkin sudah ada yang lupa dengan resep atau cara membuatnya. Tenang, palpos.id akan mengingatkan kamu kembali bagaimana cara membuatnya.
Pertama-tama, siapkan dulu bahan-bahannya ya.
Bahan Burgo :
- 250 gram tepung beras
- 1 sendok makan tepung topiaka (sagu)
- 1 sendok teh atau secukupnya garam
- 800 ml air hangat
- minyak sayur secukupnya
Bahan dan bumbu kuah
- 1 liter santan sedang
- ikan giling (Ikan gabus/ikan salai)
sekitar 3 sendok makan
- 1 batang serai digeprek
- 2 lembar daun salam
- sepotong laos atau lengkuas/ 3 cm
digeprek
- 2 ruas jahe atau 2 cm digeprek
Bumbu-bumbunyang dihaluskan
- 8 siung bawang merah
- 6 siung bawang putih
-1/2 sendok teh ketumbar
- 2 buah kemiri disangrai
- 1/4 sendok teh lada
- 1 sendok makan garam
- 1 sendok teh gula pasir
Setelah semua bahan dan bumbu siap, saatnya kita mengolah Burgo terlebih dahulu. Caranya, campurkan tepung beras, sagu,dan garam aduk dengan air sampai merata. Kemudian saring untuk memastika tidak ada tepung dan sagu yang masih menggumpal.
Untuk memasaknya ada dua cara yang bisa dilakukan :
1. Dengan dikukus
Panaskan dahulu kukusan, lalu oles loyang dengan minyak sayur, masukan adonan Burgo tadi ke dalam loyang (tipis-tipis saja), lalu kukus sebentar Anatar 1-2 menit. Kemudian angkat dan gulung Burgo dengan bantuan spatula, lakukan hingga adonan habis.
2. Dengan Teplon
Panaskan telpon sebentar, lalu oles teplon dengan minyak, masukan adonan Burgo (tipis-tipis). Tutup teplon tunggu sebentar (1-2) menit, lalu angkat dan gulung Burgo dengan bantuan spatula, lakukan hingga adonan ya habis. (Masaknya dengan api kecil)
Cara pertama merupakan cara klasik yang biasa digunakan orang dulu. Tetapi sekarang sudah ada teplon jadi lebih praktis, tapi yang harus diingat memasak dengan teplon harus menggunakan api kecil ya.
Setelah Burgonya masak, kini giliran kita mengolah kuahnya. Caranya, tumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan sedikit minyak, kemudian masukan laos, jahe, serai dan daun salam. Setelah semuanya layu dan mengeluarkan aroma masukan santan dan ikan giling.
(Kalau tidak ada ikan giling segar, kamu bisa menggiling ikan salai atau ikan yang diasapkan, tapi ambil dagingnya saja ya tidak dengan kulit ikan salainya).
Aduk sampai merata. Agar santannya tidak pecah selama proses memasak kuahnya sebaiknya sambil terus diaduk-aduk. Setelah kuah mendidih, baru masukan lada, garam dan gula pasir.
Kalau kamu suka boleh juga ditambah sedikit kaldu jamur tidakpun tidak apa-apa. Setelah masak, matikan api kompor dan angkat kuahnya.
Untuk proses penyajian, potong-potong Burgo masukan ke dalam piring/ mangkok, lalu tambahkan kuah, beri toping bawang goreng dan Burgo lezat siap untuk dinikmati.
Selamat mencobanya di rumah dan selamat berbuka puasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.id