BPOM Sidak Pasar Ramadan Muara Enim
Inspeksi Mendadak (Sidak) Takjil Pasar Ramadan 1444 H Muara Enim di Terminal Kota Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.-Foto : Febi-PALPOS.ID
MUARA ENIM, PALPOS.ID - Meski hasil Sidak Takjil Pasar Ramadan 1444 H Muara Enim oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Palembang bersama Dinkes dan Disperidag Muara Enim nihil, namun bahan berbahaya lainnya masih ditemukan di beberapa daerah lainnya di Sumsel.
Hal tersebut diungkapkan oleh Drs Zulkifli Apt Kepala Balai Besar POM di Palembang didampingi Kadinkes Muara Enim dr Eni Zatila dan Kadisperindag Muara Enim yang diwakili Kabid Perindustrian DR Desy Hershanty usai melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) Takjil Pasar Ramadan 1444 H Muara Enim di Terminal Kota Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Rabu (5/4).
"Muara Enim ini adalah Kabupaten/Kota ke lima yang kita Sidak. Setelah ini kita akan langsung ke Pali dan Prabumulih. Sebelumnya, kita sudah Sidak di Baturaja, OKUT, OI, dan Banyuasin," ujar Zulkifli.
Menurutnya, tujuan Sidak ini adalah untuk mengawasi peredaran makanan demi melindungi konsumen dari makanan berbahaya dan beracun terutama pada saat bulan Ramadan ini. Untuk itu, pihaknya bersama dengan Dinkes dan Disperindag turun langsung ke lapangan ke pasar Ramadan.
Dan dari hasil Sidak di pasar Ramadan Muara Enim, lanjutnya, pihaknya mengambil 25 jenis makanan diantaranya camilan takjil yang biasa menjadi incaran masyarakat saat membeli kudapan berbuka. Hasilnya dari 25 jenis makanan tersebut semuanya bebas dari kandungan bahan berbahaya dan beracun, sehingga aman dikonsumsi.
Meski sejumlah makanan yang beredar dinyatakan bebas dari bahan berbahaya, pihaknya menghimbau kepada para pedagang agar menjual produk makanan yang berkualitas dan aman dikonsumsi bagi masyarakat.
"Sidak Ramadan tahun ini, dari 5 Kabupaten/Kita, kita menemukan Rhodamin B (perwarna tekstil) pada es Cendol pink di Baturaja, dan Formalin di Mie kiloan di Banyuasin," jelasnya.
Kadinkes Muara Enim dr Eni Zatila,
mengatakan kegiatan Sidak ini tujuannya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat terutama dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun.
Dirinya meminta kepada pedagang untuk berjualan makanan dan minuman yang higienis dan aman, sedangkan para konsumen untuk selalu teliti dan memperhatikan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi sehingga benar-benar aman.
"Efek bahan makanan berbahaya ini akan berdampak jangka lama terhadap tubuh manusia seperti merusak fungsi lambung, hari dan sebagainya," ujarnya.
Ditambahkan Kadisperindag Muara Enim melalui Kabid Perindustrian Desy Hershanty bahwa dari hasil pemeriksaan uji 25 sampel ternyata tidak ditemukan bahan berbahaya dan ini menandakan bahwa para pedagang di pasar Ramadan Muara Enim mulai sadar dan hati-hati berjualan.
Apalagi sebelumnya memang kita terus melakukan himbauan kepada pedagang untuk tidak menggunakan bahan berbahaya. "Sekarang para pedagang dan pembeli sudah pintar dan berhati-hati dan menjual dan membeli makanan atau minuman," ujarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.id