Tim Forensik Polda Sumsel Olah TKP

BATURAJA, PALPOS.ID - Mayat Sami Yulianti (31) sudah 50 jam lebih berada di kamar mayat RSUD Ibnu Sutowo BATURAJA. Anggap saja penemuan mayat korban dari 21.30 WIB pada Sabtu malam tanggal 22 April 2023.

Sungguh kasihan dengan si mayat. Tidak ada saksi yang melihat langsung peristiwa kebakaran tersebut. Tahu-tahu begitu Zubaidi suami korban pulang pondok kayu di tengah kebun karet itu sudah rata dengan tanah.

Istrinya pun sudah terbakar dan tidak bisa mengenalinya lagi. Kakinya hancur menjadi arang. Menurut Zubaidi sebelum berangkat meninggalkan istrinya (Sami) dia memasak nasi menggunakan kayu.

BACA JUGA:Pj Bupati H Apriyadi Warning Pegawai Jangan Tambah Libur Usai Lebaran

Tujuan Zubaidi pergi untuk konsultasi berobat ke dukun kampung (paranormal).
Soalnya, pengobatan secara medis (dokter) sudah mereka jalani. Namun, sama sekali belum ada perubahan. Menurut Zubaidi, istrinya menderita penyakit tipes.

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal Tebakar, Pemilik Sumur diamankan, Berikut Kronologisnya...

“Keterangan saksi (suami korban) dengan keterangan saksi lainnya singkron. Tidak ada kejanggalan. Termasuk keterangan dari dukun juga singkron,” ujar sumber Palembang Pos.

BACA JUGA:KKB Papua Serbu Markas Brimob Sugapa, Panglima TNI Tetapkan Status Siaga Perang...

Lalu kenapa harus menghadirkan tim labor forensik? Menurut sumber Koran ini, bisa jadi untuk memastikan apakah benar itu adalah mayat korban dengan cara tes DNA.

DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribonukleat.  DNA merupakan materi genetik yang menentukan sifat dan karakteristik fisik seseorang.

Tampak tim forensik Polda Sumsel meneliti lokasi kebakaran (pondok). TKP yang sejak kejadian sudah terpasang garis polisi.

Hadir menemani tim forensik ada jajaran Polres OKU dan Polsek Baturaja Timur. Kades Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur Subri Bustan ST, Pj Kades Persiapan Kemilau Baru Kecamatan Baturaja Timur Zainal Arifin SIP.

Ada juga Bhabinkamtibmas Tanjung Baru Aiptu Solahudin, Babinsa Tanjung Baru Serma Beni Putra Gusmedi dan Ketua RT04 RW 05 Lubuk Gung, Tanjung Baru, Hadi Saputra.  “Kami lagi di TKP. Juga mengumpulkan para saksi,” kata Hadi Saputra.

Kapolres OKU AKBP Arif Harsono SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Zanzibar belum memberikan keterangan mendetil terkait penundaan pemakaman korban Sami.

Hanya saja, Zanzibar menyampaikan bahwa mayat korban akan mereka serahkan Selasa (25/04) malam kepada keluarga korban di Lampung. Namun, sebelum itu pihak tim forensik Polda Sumsel melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).

Apakah ada unsur pidana? Kita serahkan saja ke aparat penegak hukum. Khususnya jajaran Polres OKU. Yakin saja, tenaga dan peralatan Polda Sumsel lengkap untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. *

Sumber: