Labuan Bajo Darurat Sampah, Telkomsel-PlusTik Bersih-bersih Kumpulkan 1,4 Ton Sampah

Labuan Bajo Darurat Sampah, Telkomsel-PlusTik Bersih-bersih Kumpulkan 1,4 Ton Sampah

Jadi destinasi wisata Labuan Bajo kini darurat sampah, Telkomsel-PlusTik bersih-bersih dan berhasil mengumpukan 1,4 ton sampah--humas Telkomsel

LABUAN BAJO, PALPOS.IDTelkomsel bersama PlusTik menggelar Beach Clean Up (pembersihan sampah) dan mengumpulkan sampah cangkang serta kemasan kartu SIM dari outlet penjual pulsa di kawasan LABUAN BAJO, NTT 7-13 Mei lalu. 

Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim dan menghadirkan dampak positif terhadap keberlangsungan bumi dan lingkungan. 

Kegiatan ini juga mengajak komunitas local dan anak muda di kawasan Labuan Bajo. Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan pendukung untuk menyambut KTT ke-42 ASEAN yang akan digelar di Labuan Bajo. 

“Pada beach clean up yang pertama, kami berhasil mengumpulkan total 1,4 ton sampah.

BACA JUGA:Miris, Baru Dibangun Jalan Tol Palembang - Kayuagung Dikeluhkan, BHS : Tak Sesuai Standar !

BACA JUGA:Hacker Serang Akses Layanan BSI, Menteri BUMN Erick Thohir Bilang Begini...

Sepertiganya adalah sampah plastik. Seperti air mineral, kemasan snack dll. Nah, di PlusTik kami memiliki teknologi yang mengolah low value plastic tersebut menjadi produk akhir guna ulang seperti paving block hingga perahu,” jelas Reza Hasfinanda, CEO dan founder PlusTik.

Sampah yang berhasil dikumpulkan nantinya akan dipilah kembali dan diupayakan dapat didaur ulang oleh PlusTik menjadi barang yang bermanfaat lainnya.

Sementara Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengatakan, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, pada 2020 wilayah lautan Indonesia tercemar sekitar 1.772,7 gram sampah per meter persegi (g/m2) dan diperkirakan jumlah sampah di kawasan laut Indonesia secara keseluruhan sudah mencapai 5,75 juta ton. 

BACA JUGA:Waduh! Serangan Siber Ganggu Akses Layanan Bank Syariah Indonesia, Ini yang Dilakukan Pihak BSI...

BACA JUGA:Indosat Region Sumatera Catat Pertumbuhan 170.000 Subscriber di Kuartal I 2023

“Jenis sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastik, dengan bobot seberat 627,80 g/m2, atau 35,4 persen dari total sampah di laut Indonesia pada 2020. 

Dengan mengedepankan program CSR yang mengedepankan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) melalui Telkomsel Jaga Bumi, kami terus berupaya mengambil peran terdepan untuk menggandeng seluruh elemen masyarakat membuka lebih banyak peluang dalam solusi pengelolaan sampah plastik guna menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan yang lebih baik,” jelasnya.

Telkomsel juga mendukung PlusTik untuk memproduksi 1.000 mobile phone holder yang terbuat dari 100 persen dari material plastik daur ulang, yang akan dibagikan sebagai cinderamata bagi para tamu, peserta delegasi, dan panitia KTT ASEAN 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: