Hmhmhm! RUPST Rombak Jajaran Direksi Bank Syariah Indonesia, Dampak Hacker Serang Akses Layanan BSI?

Hmhmhm! RUPST Rombak Jajaran Direksi Bank Syariah Indonesia, Dampak Hacker Serang Akses Layanan BSI?

RUPST rombak jajaran direksi Bank Syariah Indonesia diduga akibat serangan hacker terhadap akses layanan BSI dan melemahnya harga saham BSI, Senin 22 Mei 2023.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

BACA JUGA:5 Calon Daerah Otonomi Baru Pemekaran Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, Termasuk Kabupaten Padang Lawas

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan Jadi Provinsi Luwu Raya dan Bugis Timur

’Dan kelompok peretas atau siber lockbit 3.0 mampu melumpukan sistem di BSI sampai berhari-hari. Lockbit bisa menembus sistem utama BSI dan backup sistem BSI tidak siap,” tutur Sukamta.

Selanjutnya, sambung Sukamta, jumlah data nasabah dan karyawan BSI yang dicuri sangat besar. Artinya peretas butuh waktu berhari-hari melakukan pencurian data tersebut.

‘’Sistem keamanan BSI tidak bisa mendeteksi pencurian data oleh hacker. Dan BSI baru sadar setelah sistem keamanan utamanya tidak bisa dikuasai lagi,” sambung Sukamta.

Dan yang lainnya, ini menunjukkan manajemen krisis di BSI sangat buruk. Sebab setelah kejadian, BSI sendiri masih tidak berani jujur dengan mengaku sedang perbaikan sistem keamanan.

BACA JUGA:Indonesia Bakal Tambah 10 Provinsi Daerah Otonomi Baru hingga Jadi 48 Provinsi, Pemekaran Provinsi Mana Saja?

BACA JUGA:Batasi 7 Provinsi di Bumi Papua, Pilih Provinsi Papua Utara atau Papua Timur Sebagai Daerah Otonomi Baru...

Buktinya akses layanan BSI sempat lumpuh total karena diserang siber. Kemudian, pihak BSI menjamin keamanan data nasabah dan karyawan BSI. Nyatanya data itu sudah dibobol peretas.

‘’Hal ini membuat nasabah semakin khawatir dan bisa saja kehilangan kepercayaan terhadap BSI. Sebab, data pribadi nasabah sudah dimiliki oleh hacker lockbit 3.0,” tambah Sukamta. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: