Terungkap, Perampokan di Senda Mukti, Ini Modus dan Tujuan Para Pelaku

Terungkap, Perampokan di Senda Mukti, Ini Modus dan Tujuan Para Pelaku

3 pelaku perampokan korban Karim Subandi saat gelar press release di Polres Banyuasin -Foto : Sony Banboy/Palpos-

BANYUASIN, PALPOS.ID- Ibarat menolong buaya kelaparan, kasus  pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia atas

nama Karim Subandi (50) warga Desa Senda Mukti Kecamatan Pulau Rimau, ternyata salah satu pelaku adalah sepupu korban, Senin 29 Mei 2023.

Dalam gelar press release Satreskrim Polres Banyuasin di lobby Polres, tiga dari empat pelaku yang berhasil ditangkap yakni Arif (sepupu korban),

BACA JUGA:Dua Warga Palembang Ini Nekat Curi Moge Di Kosan Milik Mahasiswa Di Indralaya Ogan Ilir

Muji dan Rois, dengan penagkapan dari lokasi berbeda, sementara pelaku lain bernama Agus status DPO.

Dengan turut diamankan juga beberapa barang bukti seperti mobil Innova warna hitam milik korban, beberapa surat-surat kendaraan,

pakaian dan benda-benda yang digunakan pada pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

BACA JUGA:Gagal Curi Motor, Seorang Pria di OKI Babak Belur Diamuk Massa

Dalam gelar kasus itu juga diketahui Arif biasa menginap, makan dan meminta uang dengan korban.

Kapolres Banyuasin AKBP Imam Safii,S.I.K.,M.si. melalui Kasatreskrim AKP Hary Dinar dalam kesempatan itu menjelaskan,

sebelum peristiwa pembunuhan tersebut beberapa hari sebelumnya tepatnya pada Minggu 21 Mei 2023,

BACA JUGA:Tiga Hari Pasca Perampokan Toke Sawit Senda Mukti, Diduga Pelakunya 5 Orang Ini Keterangan Warga

para pelaku Arif dan Agus itu telah merencanakan untuk melakukan aksi perampokan.

Bahkan pada hari Selasa 23 Mei 2023, para pelaku kembali berkumpul dirumah salah satu warga atas nama Bopeng.

Saat itu 4 pelaku kembali merencanakan untuk menghabisi nyawa korban, kemudian dari pertemuan itu pada Rabu 24 Mei 2023

BACA JUGA:Dua Pemuda di OKU Ketangkap Basah Hendak Bobol Konter HP

pelaku Arif dan Agus sekitar pukul sepuluh malam bertamu kerumah korban, terang Kasat.

"Karena Arif ini adalah sepupu  korban dan biasa menginap dirumahnya, korbanpun tidak menaruh rasa curiga terhadap para pelaku.

Kemudian setelah kedua pelaku dipersilahkan masuk oleh korban, korban sempat mempersilahkan sepupunya itu membuat kopi atau mau makan,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: