Madu Bermanfaat Mengurangi Stress hingga Mengatasi Diare

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID.- Madu adalah zat cair yang diproduksi oleh lebah. Di beberapa daerah di Sumatera Selatan Madu dikenal dengan nama lengkapnya manis medu.

Dua kata itu memiliki makna sendiri. Manis artinya cairan manis Madu yang dihasilkan oleh lebah. Medu atau sering juga disebut tebuan artinya lebah.

Sehingga manis Madu bisa diartikan Madu yang dihasilkan oleh medu atau tebuan atau lebah.

BACA JUGA:Minuman Herbal Yang Nikmat dan Menyehatkan, Begini Cara Membuatnya

Makna itu diterjemah oleh orang tua di beberapa daerah di Sumatera Selatan terutama di daerah Musi Banyuasin (Muba) ataupun Musi Rawas (Mura).

Ya, madu yang di hasilkan lebah memang manis beberapa jenis madu hutan rasa manis itu cukup bervariasi.

Ada yang manis bercampur sedikit pahit, ada juga yang manis segar ada rasa sedikit asam dan ada juga manis harum.

BACA JUGA:Daun Pandan Dapat Mencegah Penuaan Dini dan Kangker Kulit, Ini 7 Manfaat Lainnya

Varian rasa madu hutan tersebut menurut orang tua dulu tergantung dari jenis saripati bunga yang dihisap oleh lebah.

Orang-orang dulu sangat senang jika musim durian dan lebah penghasil madu menghisap sari pati bunga durian. Karena madu yang dihasilkan tidak hanya manis tetapi juga wangi.

Namun pembahasannya bukan soal berapa banyak varian bunga yang sari patinya dihisap oleh lebah  untuk menghasilkan madu yang berkualitas.

BACA JUGA:9 Manfaat Daun Mint yang Jarang Diketahui, Apa Saja ?

Tetapi sari pati yang dihisap oleh lebah itu ternyata menghasilkan madu yang kaya akan nutrisi.

Berdasarkan sejumlah referensi yang dikumpulkan palpos.id menyebutkan, beberapa nutrisi yang terkandung dalam madu diantaranya Niacin, Riboflavin, Asam pantotenat, Kalsium, Magnesium, Mangan, Kalium, juga khusus, Fosfor, dan juga Zinc.

Itu sebabnya madu hutan sudah sejak lama  digunakan sebagai pengobatan tradisional.

Semua itu dikarenakan manis alami dari madu hutan diyakini mengandung unsur yang sehat yang tidak dimiliki oleh madu olahan. 

BACA JUGA:DBD Mengancam, Dinkes Lubuklinggau Lakukan Hal Ini

Selain itu madu hutan juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.

Beberapan manfaat madu hutan untuk kesehatan diantaranya ;

1. Mengurangi stress

BACA JUGA:Tak Perlu Keluar Kota, Ada Pondok Pengobatan Alternatif Miftahussyfa di Empat Lawang

Kandungan antioksidan dalam madu hutan mampu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh dengan membersihkan radikal bebas.

 Stres oksidatif berkaitan dengan berbagai kondisi kesehatan kronis, termasuk beragam jenis kanker.

2. Mencegah penyakit kronis

BACA JUGA:Bukan Cuma Obat Batuk, Jahe Merah Juga Bisa Cegah Kepikunan

Dengan mengonsumsi makanan dan minuman l yang mengandung  antioksidan tinggi, seperti madu,  orang bisa mengurangi risiko penyakit kronis.

3. Mencegah jamur

Madu merupakan agen bakteri dan antimikroba alami.

Selain itu juga mengandung hidrogen peroksida dan glukosa oksidase dan memiliki tingkat pH rendah yang mampu membunuh bakteri dan jamur berbahaya.

Karena memiliki komposisi kimia yang unik, madu tidak akan membiarkan jamur atau bakteri tumbuh dalam tubuh.

BACA JUGA:Bukan Cuma Obat Batuk, Jahe Merah Juga Bisa Cegah Kepikunan

4. Mempercepat Penyembuhan Luka

Kandungan antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan dalam madu hutan membantu luka lebih cepat sembuh.

Sehingga madu sering digunakan untuk menyembuhkan luka ringan dan luka bakar.

BACA JUGA:Lembah Indah Malang, Rekomendasi Glamping Mewah dan Murah di Jawa Timur

5. Meredakan Batuk

Sifat anti-bakteri dari madu membuat madu lebih efektif digunakan sebagai obat batu. Madu jug lebih aman mengobati batuk pada anak-anak.

7, Mengatasin Diare

BACA JUGA:Kena Asam Urat? Ternyata Bisa Disebabkan Dosa Ini, Ini Kata Ustadz Danu..

Madu hutan memiliki efek menenangkan pada pencernaan sehingga membantu mengatasi gejala diare.

Untuk me dapatkan manfaat tersebut madu dapat diminum secara langsung ataundicampurkan dengan air hangat.

Itulah beberapa manfaat dari madu hutan yang bisa kamu dapati. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih. *

Sumber: