Alhamdulilah, Kabupaten Muara Enim Zero Kasus Rabies

MUARA ENIM,PALPOS.ID - Untuk kasus gigitan hewan penular rabies pada tahun 2023 sampai sekarang ada 53 kasus.

Namun untuk yang terkena penyakit rabies sejak tahun 2014 sampai sekarang, belum ditemukan kasus masyarakat yang terkena rabies alias  Kabupaten Muara Enim zero kasus rabies

"Jadi meskipun tergigit hewan penular rabies. Namun belum tentu terkena rabies. Jangan salah persepsi atau paham," kata Kadinkes Muara Enim dr Eni Zatilah, Minggu (18/6).

BACA JUGA:Plt Bupati Muara Enim Terima Kunjungan Tim VLK KLA 2023 Kemen PPPA RI

Menurut Eni, untuk Kabupaten Muara Enim kasus Rabies terakhir ditemukan di tahun 2014. Dimana pada tahun 2008 sebanyak 2 orang di Desa Lubuk Raman, Tahun 2011 ada 1 orang di Desa Gaung Asam dan pada tahun 2014 juga 1 orang di Desa Lubuk Getam.

Kalau untuk data kasus gigitan hewan penular rabies, pada tiga tahun terakhir yakni tahun 2021 sebanyak 254 kasus, tahun 2022 ada 370 kasus dan tahun 2023 sekarang 53 kasus.

Meski ada ataupun tidak kasus Rabies, lanjut Eni, Dinas Kesehatan dan Puskesmas terus menyetok vaksin Rabies, bila di Puskesmas habis bisa diajukan permintaan lagi ke gudang farmasi Dinas Kesehatan.

BACA JUGA:Mantap! Kabupaten Muara Enim Pelopor Penerapan SIPD Online di Indonesia

Dalam upaya mengendalikan populasi hewan liar terutama anjing dan kucing serta dalam upaya menekan penularan penyakit rabies, pihaknya bersama instansi terkait juga menggelar vaksinasi, sterilisasi dan kontrol populasi di seluruh Kabupaten Muara Enim.

Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat bila terjadi gigitan oleh hewan penular rabies seperti anjing, kucing, monyet yang tidak divaksinasi segera lakukan pencucian luka dilakukan sesegera mungkin dengan sabun dibawah air mengalir selama kurang lebih 15 menit, pemberian antiseptik seperti povidone iodine dan segera lanjutkan vaksinasi ke fasilitas pelayanan terdekat.*

Sumber: