Harga Beras di OKU Kini Tembus Rp11 Ribu Perkg

Harga Beras di OKU Kini Tembus Rp11 Ribu Perkg

Pedagang beras di Pasar Atas Baturaja. Eco/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Meskipun berada di dekat daerah sentra produksi beras, yakni Kabupaten OKU Timur, namun hal itu tidak serta merta membuat harga beras di Kabupaten OKU menjadi murah.

Terbukti sejak beberapa pekan terakhir harga beras yang dijual di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten OKU terus mengalami kenaikan. Padahal saat ini sedang musim panen.

"Harga beras paling murah biasanya Rp9 ribu perkilogram, namun sekarang naik menjadi Rp11 ribu perkg," ungkap Juyot, pedagang sembako di Pasar Atas Baturaja, Rabu (21/6).

Juyot mengaku, tidak tahu apa yang menjadi penyebab harga beras mengalami kenaikan tersebut. Namun yang pasti meskipun harganya mahal, namun kualitas beras seharga Rp11 ribu perkg tersebut jelek.

"Harga tebusnya di distributor mahal jadi kita sebagai pedagang ikut menaikan harga. Untuk penyebab pastinya saya tidak tahu," tegasnya.

Sementara Kepala Bagian Perekonomian Setda OKU, Tommy mengatakan bahwa dari hasil rapat dengan Bulog OKU terungkap kalau ada kenaikan harga eceran tertinggi beras. Namun hal itu bukan hanya berlaku di OKU saja, tetapi secara nasional.

Untuk mencegah agar harga beras tidak terus merangkak naik ungkap Tommy, Bulog OKU saat ini sudah menyiapkan stok beras untuk melakukan operasi pasar.

Terpisah, Kepala Cabang Bulog OKU, Julkhaidar Romadhon membeberkan, untuk menekan kenaikan harga beras, pihaknya dalam waktu dekat akan  melaksanakan operasi pasar.

"Saat ini di gudang Bulog OKU telah tersedia 3.000 ton beras. Stok ini diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan warga hingga akhir tahun 2023. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: