Embung Warga Tercemar Limbah Pabrik, DLH Ogan Ilir Tinjau Langsung Lokasi

Embung Warga Tercemar Limbah Pabrik, DLH Ogan Ilir Tinjau Langsung Lokasi

Pencemaran lingkungan diduga akibat Kebociran IPAL Pabrik Pengelolahan Singkong Di Desa Bakung, Ogan Ilir-Foto : Isro/Palpos-

OGANILIR,PALPOS.ID - Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Ogan Ilir meninjau langsung lokasi embung yang tercemar diduga akibat adanya kebocoran instalasi pemngolahan air limbah atau IPAL yang bersumber dari pabrik pengelolaan singkong.

Lokasinya tepat berada di Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. Penceramaran limbah itu banyak membuat ikan mati serta aktifitas warga desa tersebut terhambat.

Selain Desa Bakung, Desa Sukamulia yang dak jauh dari desa tersebut juga merasakan dampak yang sama.

BACA JUGA:14 Personil Polres Ogan Ilir Purna Tugas Tahun 2023, Berikut Nama dan Pangkatnya

Embung yang menjadi sumber air bersih dan keperluan rumahtangga banyak warga itu dikabarkan telah terjadi sejak bebrapa hari lalu.

Dinas Lingkunagan Hidup setempat mendengar adanaya informasi iyu langsung mengerahkan tim meninjau langsung lokasi.

Selain meninjau langsung, DLH Kabupaten Ogan Ilir Itu juga telah memerintahkan pihak pabrik pengelolahan singkong yang diduga sebagai penyebab untuk menghentikan sementara aktivitas pabrik.

BACA JUGA:Salat Idul Adha 1444 Hijriah di Masjid Berbeda Ini yang Disampaikan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir

"Kami bersama dengan pak Sekda Muhsin Abdullah labgsung meninjau embung yang tercemar limbah diduga adanaya kebociran IPAL pabtik pengelolaan singkong," terang Kepala DLH Ogan Ilir Husni Tamrin. Senin, 3 Juli 2023.

"Kami telah mmerintahkan kepada pabrik singkong tersebut untuk menghentikan sementara aktivitasnya hingga keluar hasil pemeriksaan hasil laboratorium," tambahnya.

Karena, ungkapnya, Pihak DLH Ogan Ilir telah melakukan koordinasi dengan laboratorium UPTD Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumsel.

BACA JUGA:Salat Idul Adha Dikampung Halaman Wakilnya, Bupati Panca Panjatkan Doa Untuk Para Jamaah Haji Asal Ogan Ilir

"Mereka saat ini tengah melakukan pengambilan sempel untuk melakukan uji Lap," terangnya.

Dengan adanya Indikasi pencemaran lingkungan tersebut, pihaknya akan menungggu hasil Lap dari UPTD DLH Provinsi Sumsel sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan langkah selabjutnya.

"Dari pihak pabrik telah menutup sementara IPAL yang mengalami kebocoran yang diduga menjadi penyebabnya. Dengan ditutupnya IPAL itu paling tidak mengurangi pencemaran lingkungan," jelasnya.

BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Berkurban 6 Ekor Sapi Pada Idul Adha 1444 Hijriah

Sementara Kepala Desa Bakung Suherman mengaku setelah adanya pencemaran yang terjadi di embung di desanya itu, masyarakat harus menggali sumur untuk mendapatkan air bersih.

"Airnya memang tidak jernih karena saat ini musim kemarau, volume air berkurang. Namun akibat adanya pencemaran ini warga tak bisa mandi karena alami gatal-gatal. Sehingga terpaksa harus gali sumur," jelasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: